Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sesi latihan pemain Sriwijaya FC jelang laga menghadapi PSPS Pekanbaru (Dok: MO Sriwijaya FC)
Sesi latihan pemain Sriwijaya FC jelang laga menghadapi PSPS Pekanbaru (Dok: MO Sriwijaya FC)

Intinya sih...

  • 27 pemain Sriwijaya FC mogok bertanding jelang laga vs PSPS Pekanbaru karena klub belum menyelesaikan hak-hak pemain yang belum dibayarkan.
  • Ancaman mogok menjadi sinyal buruk dalam tata kelola klub profesional dan puncak kekecewaan terhadap manajemen yang dianggap lalai.
  • Direktur Teknik Sriwijaya FC tak membantah aksi boikot, namun meminta awak media untuk mengkonfirmasi kebenaran pernyataan para pemain secara langsung ke manajer klub.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC menyatakan mogok bertanding jelang laga menghadapi PSPS Pekanbaru, Sabtu (14/12/2024) mendatang. Hal tersebut diketahui melalui selembar surat yang ditandatangani pemain di atas materai. Langkah mogok pemain Laskar Wong Kito disinyalir lantaran pihak klub belum menyelesaikan hak-hak pemain yang belum dibayarkan.

"Dengan ini menyatakan kami seluruh pemain Sriwijaya FC tidak akan mengikuti pertandingan tanggal 14 Desember 2024 vs PSPS Pekanbaru sebelum semua hak kami dibayarkan/diselesaikan," ungkap isi surat yang dilihat IDN Times, Selasa (10/12/2024).

1. Surat ditandatangani 27 pemain

Surat pernyataan untuk menolak bermain jika SFC tak menyelesaikan hak pemain (Dok: Sriwijaya FC)

Ancaman pemain untuk memboikot pertandingan dalam lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 menjadi sinyal buruk dalam tata kelola klub profesional. Rencana mogok itu juga, menjadi puncak dari kekecewaan terhadap manajemen yang dianggap lalai dalam memenuhi kewajiban.

Surat itu sendiri dibuat oleh seluruh pemain di Hotel Majestic yang menjadi tempat tinggal para pemain, dan tertera tangga; 7 Desember 2024 pada selembar surat tersebut.

2. Manajemen klub Sriwijaya FC bungkam

Sriwijaya FC kontra Persiraja di Stadion GSJ Palembang (Dok. Media officer IDN Times)

Menanggapi aksi boikot itu, Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi tak membantah. Hanya saja dirinya meminta awak media untuk mengkonfirmasi kebenaran pernyataan para pemain secara langsung ke manajer klub.

"Coba ke manager untuk kasih statemen," jelas dia.

Saat dikonfirmasi ke manajer Sriwijaya FC Ajie Bastari, dirinya tidak memberikan respon terkait permasalahan yang membelit klub asal Palembang tersebut.

3. Pemain pilih tetap latihan seperti biasa

Sesi latihan pemain Sriwijaya FC jelang laga menghadapi PSPS Pekanbaru (Dok: MO Sriwijaya FC)

Meski diterpa isu memboikot pertandingan, para pemain Sriwijaya FC masih hadir dalam sesi latihan yang digelar, Senin (10/12/2024) kemarin. Pada Sesi latihan tersebut, Head Coach, Hendri Susilo mendampingi anak asuhnya, dan memberikan Sesi latihan taktikal, ball possion, latihan ringan yang dijalani para pemain.

Pemain Sriwijaya FC, Manda Cingi mengatakan, para pemain Sriwjaya FC tetap menjalani sesi latihan sore di Jasdam, Senin sore (9/12/2024) karena memang ini sudah menjadi kewajiban.

"Latihan, kita tetap latihan karena ini kewajiban kami sebagai pemain, walau mau seperti apapun kondisinya," katanya.

Editorial Team