Jalur Refleksi di Kambang Iwak Palembang Pakai Batu Split, Benarkah?

- Video viral menunjukkan jogging track dan refleksi kaki di Taman Kota Kambang Iwak Palembang menggunakan batu split, menimbulkan kritik masyarakat.
- Area yang menjadi sorotan ternyata bagian dari lanskap dan estetika taman kota, bukan tempat refleksi sebagaimana yang dikritik.
- Renovasi taman Kambang Iwak Palembang menelan biaya Rp3,5 miliar dari APBD 2024, termasuk penambahan hiasan dan fasilitas untuk disabilitas.
Palembang, IDN Times - Viral video yang menunjukkan lokasi jogging track dan jalur refleksi kaki di Taman Kota Kambang Iwak Palembang beredar di sosial media, dinilai tidak sesuai karena menggunakan batu split. Video tersebut ramai dan menuai kritik masyarakat, setelah diunggah akun instagram @palembangupdate, Minggu (8/12/2024).
"Pagi tadi di Kambang Iwak, penasaran dengan jogging track dan track refleksi batu koral yang ada di sini. Betapa kagetnya pas aku lihat, yang dipakai batu split bukan batu koral bulat dan juga jarang-jarang posisinya, yang seharusnya rapat," kata seorang pria menggunakan bahasa Palembang dalam video itu.
1. Jalur berbatu split yang viral merupakan material hiasan Taman Kota Kambang Iwak

Berdasarkan video viral itu, IDN Times memantau langsung lokasi refleksi Taman Kambang Iwak Palembang. Fakta yang ditemukan di lapangan, arena yang ramai komentar masyarakat dan netizen ternyata bagian dari lanskap dan estetika taman kota.
"Ini bukan tempat refleksi, tapi penambah struktural untuk hiasan taman. Kalau untuk refleksi memang ada di sisi kolam di dekat fasilitas olahraga dan tidak dirubah. Yang ditambah adalah taman, lampu hias, dan pembangunan untuk disabilitas," kata Asep, salah satu pekerja proyek di sana, Senin (9/12/2024).
2. Renovasi Kambang Iwak Palembang telan biaya Rp3,5 miliar

Proyek revitalisasi Kambang Iwak Palembang merupakan tanggung jawab satuan kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim). Pekerjaan tersebut juga sudah selesai dilelang dan digarap PT Surya Lima Gemilang terhitung kontrak 1 Agustus 2024.
Informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Palembang, renovasi taman Kambang Iwak menelan biaya Rp3,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Hasil konfirmasi IDN Times dengan Kepala Dinas Perkimtan Palembang Agus Rizal, area untuk lokasi refleksi di Kambang Iwak ke depan akan dibangun kembali dan bukan di tempat yang viral tersebut.
"Sudah ada desain (renovasi Kambang Iwak) dan refleksi tempatnya bukan di situ (lokasi viral). Di sana (lintasan koral yang viral) nanti ada taman dibuat untuk tanjakan. Dibentuk biar ada gundukan, itu desain awalnya. Jadi dari syarat pembangunan memang bukan refleksi," jelasnya.
3. Proyek perbaikan Kambang Iwak Palembang disebut sesuai RKS

Agus menerangkan, lokasi untuk refleksi direncanakan ada tambahan dan areanya sedang diatur. Lokasi yang ramai dikomentari publik lanjutnya secara Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) diperuntukkan untuk mempercantik taman.
"Ada RKS, bukan untuk refleksi, (lokasi yang viral) untuk estetika dan hiasan. Ini namanya proyek pembuatan jalur, jalan lantai kerja taburan koral lebar," kata dia.
Sebelumnya, renovasi Taman Kota Kambang Iwak Palembang memang disoroti pemerintah pusat. Karena dinilai tidak memberikan fasilitas dan sarana khusus difabel, kemudian keramik di jogging track yang juga sudah tak layak karena lantai rusak dan berlubang.
4. Perbaikan Taman Iwak Palembang disoroti Mendagri Tito Karnavian

Perbaikan Taman Kota Kambang Iwak Palembang juga sudah dipantau langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada awal November 2024. Tito dalam kunjungannya beberapa waktu lalu menyoroti tiga permasalahan infrastruktur, termasuk meninjau renovasi kawasan olahraga Kambang Iwak Park Jalan Talang Semut.
Tito meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memerhatikan pinggir tepi kolam Kambang Iwak agar ramah disabilitas serta direncanakan untuk tambahan hiasan seperti pembangunan air mancur menari, sekaligus komitmen perbaikan lampu jalan.
Renovasi Taman Kambang Iwak Palembang ditenggat untuk penyelesaian pekerjaan, meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan area jogging track, pembuatan ramp akses disabilitas, pembuatan akses alat berat ke kolam, dan perbaikan dinding turab yang rusak.
Kemudian perbaikan dinding turab pembatas pohon, pekerjaan feature wall logo, pekerjaan landscape pembuataan taman "hillside", pekerjaan instalasi listrik, dan pencahayaan taman serta pekerjaan sistem penyiraman dan akses tempat duduk zigzag.
Sebagai informasi, wilayah Kambang Iwak Palembang seluas lebih kurang 5 hektare dan lokasi di sana memang terkenal sebagai area olahraga masyarakat. Nama Kambang Iwak diambil dari Bahasa Palembang yang secara harfiah berarti kolam ikan.