Investasi Rp50 Triliun akan Masuk Sumbar, Begini Bocorannya

- Sumatra Barat akan mendapatkan investasi besar senilai Rp50 triliun pada 2025 dari anak perusahaan PLN dan Arab Saudi.
- Investasi tersebut berupa pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak, yang telah terbukti berhasil di Jawa Barat.
- Pihak terkait akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berharap investasi tersebut akan mengurangi pengangguran di Sumatra Barat.
Padang, IDN Times - Sumatra Barat akan mendapatkan investasi besar pada tahun 2025 mendatang. Nilai investasi tersebut dikabarkan mencapai Rp50 triliun.
Bocoran rencana investasi itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade kepada awak media pada Sabtu (7/12/2024) kemarin.
"Dari hasil rapat dengar pendapat dengan Komisi VI lalu, akan ada sebuah investasi dari PLN yang akan masuk ke Sumatra Barat pada tahun depan," katanya.
1. Investasi PLN dan Arab Saudi

Andre mengungkapkan, investasi dengan nilai Rp50 triliun tersebut merupakan kerja sama antara anak perusahaan holding PLN, Indonesia Power bersama Arab Saudi.
"Investasinya itu adalah PLTS yang akan dibangun di Danau Singkarak, tepatnya di wilayah Kabupaten Tanah Datar," katanya.
Andre mengungkapkan, bentuk investasi tersebut juga pernah dilakukan di daerah Jawa Barat dan sudah terbukti berhasil.
"Itulah yang akan dibawa ke Sumatra Barat. Semoga bisa menunjukkan keberhasilan yang sama nantinya," katanya.
2. Akan lakukan sosialisasi

Andre mengungkapkan, dengan akan adanya investasi sebesar Rp50 triliun tersebut, berbagai pihak akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu.
"Nanti, PLN, Arab Saudi, Pemerintah dan DPR akan melakukan sosialisasi kepada ninik mamak dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar," katanya.
Ia berharap seluruh masyarakat bisa mendukung rencana investasi yang mencapai triliunan rupiah tersebut.
3. Berpengaruh positif untuk masyarakat

Andre menegaskan, jika investasi tersebut disetujui dan dilaksanakan di Sumatra Barat, maka arus berpengaruh baik kepada masyarakat sekitar.
"Selain itu, investasi tersebut juga tidak boleh mengganggu lingkungan dan harus ramah," katanya.
Ia berharap, dengan masuknya investasi yang cukup besar tersebut akan mengurangi angka pengangguran di Sumatra Barat, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar.