Guru Pelaku Pencabulan di Pagar Alam Klarifikasi Usai Diperiksa

- Terlapor IS membantah tuduhan pencabulan siswa SMA yang diarahkan kepadanya, menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan jauh dari fakta.
- IS merasa diserang oleh pihak-pihak yang tak senang padanya, meminta agar tuduhan tersebut tak berlanjut dan meminta masyarakat untuk tidak menghakiminya.
- Kuasa hukum terlapor menjelaskan bahwa kliennya kooperatif saat menjawab pertanyaan penyidik, meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi karena hubungan antara IS dan AR sudah seperti keluarga.
Pagar Alam, IDN Times - Terduga pelaku pencabulan siswa SMA di Pagar Alam, IS (40), memenuhi panggilan Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pagar Alam. IS datang didampingi oleh kuasa hukumnya untuk menjelani pemeriksaan.
Dalam keterangannya terlapor IS membantah telah melakukan perbuayan yang dituduhkan korban AR (16). Menurutnya tuduhan tersebut tidak berdasar dan jauh dari fakta.
"Saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepada saya dan masyarakat," jelas terlapor IS, Jumat (7/6/2024).
1. Terlapor minta masyarakat tak menghakimi dirinya

IS menyebut jika dirinya merasa diserang oleh berbagai pihak yang tak senang terhadap dirinya. Untuk itu, dirinya meminta agar tuduhan tersebut tak berlanjut.
"Jangan hakimi saya atas informasi yang belum jelas kebenarannya," jelas dia.
2. Terlapor mendapat 24 pertanyaan dari polisi

Hal senada diungkapkan kuasa hukum terlapor, Herman, yang menjabarkan persoalan hukum menjerat kliennya. Menurut IR, kliennya memenuhi panggilan penyidik untuk mengklarifikasi tuduhan itu.
Herman mengakui antara kliennya dari AR memang dekat dan dianggap sudah seperti keluarga, sehingga mereka berharap masyarakat tidak mudah berspekulasi lantaran antara IS dan AR sudah seperti adik dan kakak.
"Ada 24 pertanyaan yang ditanyakan kepada klien kami, dan semuanya sudah dijawab oleh klien kami," jelas dia.
3. Terlapor IS siap untuk jalani pemeriksaan lanjutan

Herman pun menerangkan, jika IS kooperatif saat menjawab pertanyaan yang ditujukan ke dirinya. IS pun siap untuk dipanggil kembali jika diperlukan.
"Kami harap masyarakat tidak mudah menghakimi, karena saat ini proses hukum masih berjalan apalagi antara klien kami dan AR sudah seperti adik dan kakak," jelas dia.