Paten Mekar Tani Ajak Mahasiswa Sumbar jadi Pengusaha Pertanian

- Mahasiswa di Sumbar diajak menjadi pengusaha pertanian modern
- Mahasiswa akan magang dan terlibat langsung dalam inovasi pertanian modern
- Paten Mekar Tani siapkan lahan seluas 250 hektare dan didukung oleh Gubernur Sumbar
Padang, IDN Times - Paten Mekar Tani mengajak mahasiswa di Sumatra Barat untuk menjadi pengusaha di bidang pertanian modern yang sedang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang bergerak di bidang pertanian jagung itu memberikan pemaparan soal peluang usaha di bidang pertanian modern yang sangat menjanjikan. "Mahasiswa ini tidak sekadar mendapat pengetahuan tentang pertanian saja, tetapi ada hal lebih yang akan mereka dapatkan nantinya," kata Direktur Utama Paten Mekar Tani, Ari Irpendi, Kamis (18/9/2025).
1. Mahasiswa akan magang di perkebunan

Menurut Ari, mahasiswa dari Universitas Andalas, Universitas Taman Siswa, dan Universitas Ekasakti yang mengikuti kegiatan AgriYouth Talks tersebut akan diberikan peluang untuk magang nantinya. "Teman-teman mahasiswa nantinya memiliki peluang untuk belajar, magang, serta terjun langsung mengembangkan inovasi pertanian modern yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi," katanya.
Menurutnya, mahasiswa tersebut nantinya akan diberikan waktu paling lama 6 bulan untuk bisa menggali ilmu tentang bisnis pertanian modern yang akan dikembangkan.
“Kegiatan ini bisa memancing mahasiswa agar tidak ragu menjadi agripreneur. Selama ini entepreneur di sekot kuliner, wisata, di pertanian belum ada. Padahal prospeknya sangat menjanjikan,” katanya.
2. Siapkan lahan ratusan hektare

Ari mengatakan, untuk hal tersebut pihaknya saat ini sudah mempersiapkan lahan seluas 250 hektare di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. "Untuk lahan itu nanti akan terus kita kembangkan lagi di beberapa kabupaten/kota lainnya yang bersedia untuk lahannya dijadikan untuk menanam jagung," katanya.
Beberapa daerah yang sudah terpantau itu adalah Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
3. Didukung gubernur Sumbar

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi mengatakan, pertanian merupakan sektor yang menjanjikan. Itu karena, kebutuhan pangan yang selalu meningkat.
"Mahasiswa di bidang pertanian harus melihat kondisi tersebut sebagai peluang yang bisa mengantarkan pada kesuksesan," katanya.
Mahyeldi mencontohkan, kebutuhan jagung Sumbar per tahun berapa di angka 2,4 juta ton, sedangkan yang mampu dipenuhi dari produksi lokal hanya 40 persen saja.
"Artinya ini peluang besar. Begitu pula pada komoditas daging sapi dan komoditas lainnya yang masih kurang di Sumatra Barat ini," katanya.