Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Duduk Perkara ASN-Anggota DPRD Palembang Adu Jotos, Perihal IPAL

Video adu jotos ASN-Angggota DPRD di Palembang
Video viral adu jotos ASN-Anggota DPRD Palembang (Dok. Tangkapan Layar)
Intinya sih...
  • Video viral di media sosial menampilkan keributan antara ASN PUPR dan anggota DPRD Palembang terkait masalah IPAL di Lapangan Hatta.
  • Ketua Komisi III DPRD Kota Palembang, Rubi Indiarta, membenarkan peristiwa pemukulan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) PUPR bernama Ade Abdillah.
  • Rubi tidak melaporkan kasus pemukulan ke polisi karena sudah diselesaikan secara damai melalui mediasi Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam. Informasi terakhir menyebutkan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Video viral di media sosial (medsos) yang menampilkan keributan serta kericuhan antara pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas PUPR Palembang dengan seorang Anggota DPRD saat rapat ternyata disebabkan selisih paham mengenai masalah Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di kawasan Lapangan Hatta, Palembang.

Diketahui, keributan tersebut berlangsung pada Selasa (5/8/2025) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam potongan video, terlihat seorang ASN digiring keluar dari ruang rapat. Namun, sebelum keluar ruangan, ASN tersebut kembali dipukul oleh seorang pria berbaju hitam meski di dekatnya ada petugas keamanan. Situasi sempat memanas hingga ASN itu segera diamankan ke luar ruangan agar keributan tidak berlanjut.

1. Keributan terjadi ketika seorang pejabat pembuat komitmen melempar berkas

Ilustrasi berkelahi (pexels.com/NEOSiAM 2024+)
Ilustrasi berkelahi (pexels.com/NEOSiAM 2024+)

Ketika dikonfirmasi Ketua Komisi III DPRD Palembang, Rubi Indiarta membenarkan peristiwa tersebut terjadi. Ia mengatakan kejadian sudah berlangsung beberapa pekan belakang. Menurut Rubi, keributan terjadi ketika seorang pejabat pembuat komitmen (PPK) dari Dinas PUPR Kota Palembang bernama Ade Abdillah melempar berkas rapat dan memukul dirinya.

“Dia ini dipanggil terkait masalah IPAL dekat Lapangan Hatta. Baru masuk rapat, rapat belum mulai, dia langsung ngempas (melemparkan) berkas dan mukul aku. Setelah itu, staf DPRD sempat menghajarnya, tapi aku tidak tahu siapa,” ujar Rubi, Jumat (22/8/2025).

2. Keributan sempat didamaikan Wakil Wali Kota Palembang

Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam saat gelar rapat evaluasi KAD
Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam saat gelar rapat evaluasi KAD (Dok. Kominfo Palembang)

Rubi menegaskan dirinya tidak melaporkan kasus pemukulan tersebut ke polisi. Alasannya, permasalahan sudah diselesaikan secara damai melalui mediasi Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.

“Aku tidak pukul dia, tapi dia yang mukul aku. Setelah kejadian itu langsung didamaikan, jadi tidak ada laporan ke polisi,” jelasnya.

Meski peristiwa tersebut sudah terjadi lebih dari sepekan, Rubi mengaku heran karena videonya baru ramai beredar di media sosial hari ini. Dirinya menduga, sosok yang menyebarkan video tersebut ingin menyingkirkan Rubi dari kursi Anggota DPRD Palembang saat ini.

“Caranya (menyebarkan video), kalau bisa mecat aku dari DPRD,” kata dia.

3. Polisi belum tahu ada tidaknya laporan keributan tersebut

ilustrasi berkelahi (unsplash.com/Dan Burton)
ilustrasi berkelahi (unsplash.com/Dan Burton)

Sementara menurut keterangan dari anggota Komisi III DPRD Palembang, Andreas. Ia menegaskan bahwa pemukulan bukan dilakukan oleh Rubi, serta menambahkan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan.

“Info terakhir sudah damai. Tapi soal pemicu keributan, aku juga belum tahu pasti. Videonya baru tadi aku lihat,” kata dia.

Sementara menurut informasi yang diterima IDN Times melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, kepolisian sudah mendengar adanya insiden keributan tersebut. Namun ia masih akan memastikan apakah ada laporan resmi yang masuk ke pihak kepolisian.

“Saya sudah menanyakan ke Polrestabes Palembang, tapi belum ada jawaban. Nanti saya cek lagi di SPKT maupun Ditreskrimum Polda Sumsel," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us