Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Drainase Jalan Purban Ditarget Mengalir Usai 2 Minggu Perbaikan

Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Drainase Jalan Purban di Palembang ditargetkan bisa mengalir normal setelah dua minggu pengerjaan
  • Pemerintah Kota Palembang merencanakan perbaikan drainase dan pembongkaran bangunan di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebelum lokasi tersebut viral
  • Genangan air yang tidak terserap permukaan tanah dalam waktu lama telah terjadi sejak dua tahun belakang, membuat masyarakat harus berhati-hati saat melintas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Drainase atau saluran air di Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang yang sempat ramai diperbincangkan publik pascaviral di media sosial (medsos), dijanjikan bisa mengalir normal usai dua minggu setelah proses pembersihan sedimen dan pembongkaran bangunan di atas DAS oleh petugas Dinas PUPR.

"Drainase di kiri dan kanan yang tersumbat sedimen tinggi, diusahakan saluran air bisa mengalir kembali setelah proses pembongkaran dan dirapikan. Proses ini butuh seminggu paling cepat dan dua minggu sudah selesai (aliran air mengalir normal)," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (24/8/2025) saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Pemkot Palembang lakukan pembongkaran Jalan Purban di saluran air dengan sedimen tinggi

Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ratu Dewa mengaku, sebelum lokasi tersebut viral, sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah merencanakan perbaikan drainase di sana dan membongkar semua bangunan yang berada di atas Daerah Aliran Sungai (DAS). Namun, petugas belum sempat menjangkau area tersebut untuk dirapikan.

"Kita juga sudah tinjau di lapangan, sebenarnya memang informasi sudah lama dari pedagang. Tapi kita selama ini sulit menjangkau dan setelah ramai di sosial media, ternyata keberadaan sampah banyak dari sedimen tinggi dan banyak drainase ditimbun permanen, sehingga lokasi tidak mengalir (ketika air tergenang)," jelasnya.

Dia menambahkan, penyebab Jalan Purban mengalami genagan air dalam waktu panjang, karena di sana tidak ada box control. Kemudian saluran air di kiri dan kanan pertokoan di lokasi banyak sudah ditutup dengan sedimen atau bangunan yang menutupi drainase.

"Petugas sudah bekerja untuk mengangkat sedimen. Kemudian dibongkar untuk dirapikan lagi. Setelah ini ada box control agar mudah dikontrol, agar airnya mengalir normal saat hujan berlangsung," kata dia.

2. Jalan Purban sempat viral karena pedagang protes dengan tebar benih lele di saluran air

Kondisi jalan Purban Komplek Pertokoan 16 Ilir Palembang tergenang air akibat drainase yang tidak berjalan (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kondisi jalan Purban Komplek Pertokoan 16 Ilir Palembang tergenang air akibat drainase yang tidak berjalan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebelumnya, viral video di media sosial yang menunjukkan salah satu pedagang di Jalan Purban Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang melakukan aksi protes dengan menebar benih ikan lele, akibat adanya genangan air yang tidak terserap permukaan tanah dalam waktu lama sejak satu bulan lalu.

Apalagi persoalan tersebut bukan kali pertama terjadi. Masalah genangan itu sudah terjadi sejak dua tahun belakangan. Kondisi itu dinilai, jadi tanda Pemkot Palembang tidak serius menangani pekerjaan rumah di lokasi vital dan kawasan publik.

Dalam video beredar, warga dan pedagang di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang menunjukkan protes unik terhadap genangan air yang tak kunjung surut. Mereka kompak menebar ratusan benih ikan lele di jalan yang sudah sebulan lebih berubah layaknya kolam.

Video aksi protes sekaligus satir ini langsung viral di media sosial. Salah satunya diunggah ulang akun Instagram @Oypalembang. Video itu menampilkan warga menebar benih lele di genangan air sekitar Jalan Purban, Pasar 16 Ilir.

3. Jalan Purban licin saat air tergenang dan mengganggu kendaraan lewat

Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Drainase Jalan Purban Kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut keterangan Susanto, pedagang di sana, air sisa hujan yang tak mengalir di drainase mengendap dan menjadi genangan yang membuat kumuh kawasan pertokoan. Malangnya, genangan tersebut hanya terjadi di deretan toko di penghujung jalan. Kondisi ini membuat masyarakat yang melintas harus berhati-hati lantaran jalan licin dan terkadang bikin orang terjatuh dari kendaraan jika memacu kendaraannya dengan cepat.

"Saya videokan karena banyak yang lewat, terutama pemotor kalau tidak pelan-pelan dia (masyarakat) bisa terjungkal," ungkap Susanto Komah, Selasa (19/8/2025).

Sebelumnya, IDN Times mencoba melewati genangan dengan sepeda motor. Benar saja, kendaraan tak bisa melaju kencang karena jalan licin dan berisiko membuat air memercik ke orang-orang yang beraktivitas di sekitar. Selain pengendara motor, aktivitas bongkar muat dan angkut barang juga melewati jalan tersebut.

Banyak kuli angkut yang berjuang membawa barang melewati genangan tersebut. Selain harus menjaga keseimbangan agar barang yang dibawa tidak jatuh, mereka juga harus menjaga barang bawaan agar tidak terkena air.

Kondisi banjir tersebut telah terjadi sejak sebulan terakhir, saat drainase air tidak lagi dapat mengalirkan air hujan. Tingginya intensitas hujan yang masih mengguyur Palembang, membuat drainase yang buntu menyebabkan air melimpah menuju jalan yang sedikit lebih rendah hingga jadi genangan di depan toko milik Susanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us