Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diminta tak Liburan Nataru, Wagub Ajak Masyarakat Sumsel Berkebun

Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Wagub Sumsel), Mawardi Yahya, meminta kepada masyarakat untuk tidak berpergian merayakan tahun baru, mengingat libur panjang akan terjadi. Situasi saat ini menurutnya, perlu menahan diri sebab pandemik COVID-19 masih terjadi. 

"Masyarakat bisa isi waktunya dengan berbagai cara dengan kegiatan lain, mungkin berkebun," ungkap Mawardi Yahya, Jumat (11/12/2020). 

1. Berkumpul tetap dilarang saat tahun baru

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mawardi menerangkan, kegiatan berkebun lebih baik dilakukan dari pada harus kumpul-kumpul merayakan tahun baru. Jika ditahun-tahun sebelumnya orang memilih keluar untuk menyaksikan pesta kembang api atau jalan-jalan, maka di tahun ini dirinya meminta tidak ada kerumunan yang bisa saja menyebabkan makin banyak orang terpapar virus.

"Tidak perlu ada tahun baruan, kan hari biasa saja kumpul-kumpul dilarang," jelas dia.

2. Pemda rencanakan bikin kebijakan soal akhir tahun

Ilustrasi kembang api pada malam pergantian tahun di Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Mawardi mengingatkan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kota Palembang kembali menjadi zona merah. Kondisi ini berbahaya jika masyarakat tidak menahan diri dan memilih sibuk aktifitas berkumpul-kumpul.

Merujuk hal itu,  pemda pun akan segera membahas kebijakan yang akan diterapkan. "Mungkin akan ada rapat beberapa hari ke depan," jelas dia.

3. Kasus tinggi karena aktifitas sudah normal

Petugas gabungan memberhentikan pengendara motor yang berboncengan saat uji coba penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020). Pemerintah Kota Makassar terus melakukan sosialisasi hingga hari terakhir uji coba penerapan PSBB dengan harapan penerapan PSBB yang diterapkan pada 24 April - 7 Mei 2020 di daerah itu berjalan efektif dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. (ANTARA FOTO/Arnas Padda

Jubir Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, saat ini kasus pandemik di Bumi Sriwijaya telah menyentuh angka 10.150 orang yang terpapar. Angka tersebut akan terus bertambah jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Penyebaran virus masih terjadi karena aktifitas sudah berjalan normal dan kesadaran disiplin dari masyarakat dalam protokol kesehatan sudah mulai menurun," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us