Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Desember Puncak Musim Hujan, 11 Daerah di Sumsel Rawan Bencana

Screenshot_20250607-111911_Facebook (1).jpg
Kondisi banjir di Bayung Lencir Kabupaten Muba. (Dok. Damkar Muba)
Intinya sih...
  • Diperkirakan puncak musim hujan di wilayah ini akan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026
  • Tingginya intensitas hujan meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi
  • Pemda diimbau mempersiapkan sistem drainase perkotaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyuasin, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sumsel menyatakan, saat ini Provinsi Sumsel memasuki fase krusial cuaca. Diperkirakan puncak musim hujan di wilayah ini akan terjadi Desember 2025 hingga Januari 2026, dengan intensitas curah hujan yang diperkirakan lebih tinggi dan merata di seluruh kabupaten atau kota.

Selain itu, sebanyak 11 daerah rawan bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan akhir tahun ini. Mulai dari banjir, genangan berkepanjangan, hingga tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dan daerah sekitar aliran sungai.

Kawasan perkotaan juga tak luput dari ancaman akibat sistem drainase yang rawan tidak mampu menampung curah hujan ekstrem.

1. Tingginya intensitas hujan meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi

1001635633.jpg
Kondisi banjir di Bayung Lencir Kabupaten Muba. (Dok. Damkar Muba)

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis mengatakan, puncak hujan akan terjadi pada Desember hingga Januari mendatang dengan cakupan luas merata seluruh Sumsel. Tingginya intensitas hujan pada periode tersebut meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Kondisi ini perlu diantisipasi dengan baik dan menuntut kewaspadaan khusus, terutama di daerah-daerah rawan hidrometeorologi seperti lereng tebing, bantaran sungai, dan daerah perkotaan yang rentan genangan dan banjir," ujarnya Selasa (11/11/2025).

2. Pemda diimbau mempersiapkan sistem drainase perkotaan

Screenshot_20250706-111710_Facebook (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Rantau Panjang Kabupaten Muba. (Dok. BPBD Muba)

Kondisi puncak hujan yang mulai mendekat, Wandayantolis mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kejad­ian hujan ekstrem. Termasuk pemerintah juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang akan terjadi pada periode puncak hujan.

Selain itu, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau mempersiapkan sistem drainase perkotaan, agar genangan dapat diminimalkan. Dinas terkait juga perlu mengidentifikasi dan memperkuat area rawan longsor.

“Drainase kota harus dipastikan berfungsi maksimal. Pemerintah daerah diminta melakukan pemetaan titik rawan dan memperkuat area rentan longsor,” jelas Wandayantolis.

3. Ini 11 daerah di Sumsel rawan bencana hidrometeorologi

Ilustrasi banjir (IDN Times/Esti Suryani)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Esti Suryani)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel sudah memetakan sebanyak 11 daerah rawan bencana hidrometeorologi. Daerah tersebut meliputi Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat Ogan Ilir, Ogan, Komering Ilir (OKI), Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Prabumulih dan Banyuasin.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, 11 wilayah ini jadi perhatian khusus karena catatan kejadian bencananya cukup tinggi. Hal ini dikarenakan bencana hidrometeorologi merupakan siklus tahunan yang selalu menuntut kewaspadaan.

“Seluruh wilayah Sumsel punya potensi bencana, namun 11 daerah ini tergolong paling sering terdampak. Persiapan dan kesadaran masyarakat mutlak diperlukan,” tegasnya.

Untuk mencegah kerugian lebih besar, BPBD Sumsel menggerakkan program edukasi masyarakat berbasis komunitas. Penduduk di daerah rawan dilibatkan dalam pelatihan kesiapsiagaan, simulasi evakuasi, hingga pemantauan curah hujan berbasis aplikasi.

"Masyarakat diimbau harus tetap waspada. Sebab, intensitas hujan terus terjadi di wilayah Sumsel. Kita juga berharap Pemda secepatnya menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi, sehingga penanganan dampak bencana bisa cepat dilakukan," terang Sudirman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Lompat ke Sungai Saat Ribut dengan Warga Lain, Pria di Muara Enim Hilang

11 Nov 2025, 17:53 WIBNews