BPKH Apresiasi KPK Periksa Dugaan Korupsi Haji

- BPKH mengapresiasi pengawasan dari DPR, BPK, dan penegak hukum
- Penyelidikan KPK dianggap sebagai pembelajaran untuk menjaga dana haji sesuai prinsip syariah
- KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait fasilitas penginapan, katering, dan jasa pengiriman barang jemaah
Padang, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyatakan bahwa kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berhubungan dengan instansi tersebut.
Anggota Badan Pelaksana Bidang Penghimpunan, Transformasi dan Teknologi Informasi BPKH, Harry Alexander, menyatakan bahwa pihaknya hanya fokus pada pengelolaan keuangan haji saja.
"Kami hanya fokus pada pengelolaan keuangan haji saja. Untuk pelaksanaan teknis kami tidak ikut campur," katanya saat diwawancarai di Padang, Jumat (14/11/2025).
1. Ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak

Alexander menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh instansinya itu. "Kami kan diawasi mulai DPR, BPK dan juga penegak hukum. Kami berterima kasih telah melakukan pengawasan kepada kami," katanya.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan tersebut sangat membantu BPKH dalam melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukannya dalam pengelolaan keuangan haji.
2. Anggapan dalam penyelidikan KPK

Alexander mengatakan, penyelidikan yang sedang dilakukan oleh lembaga anti rasuah tersebut dianggapnya sebagai pembelajaran. "Ini akan kita jadikan sebagai bentuk menjaga dana haji harus tetap aman dan tidak boleh dikorupsi dan harus tetap sesuai dengan prinsip syariah," katanya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menjaga hal tersebut dan dana haji yang dikelola tetap berlaku sebagaimana mestinya dan sesuai dengan syariat Islam.
3. Bagaimana penyelidikan KPK soal dugaan korupsi dana haji?

Sebelumnya, KPK mengungkapkan tengah menyelidiki dugaan korupsi di BPKH. Namun, detailnya tak diungkapkan karena masih dalam tahap penyelidikan.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan penyelidikan dugaan korupsi di lingkungan BPKH mengenai fasilitas penginapan, katering, hingga jasa pengiriman barang jemaah.
“Ada informasi terkait dengan pengiriman barang-barang karena saudara-saudara kita yang berangkat haji itu ada juga yang mengirim barang dan lain-lain. Nah ada informasi yang kami terima, itu juga dimobilisasi atau dikumpulkan. Ini seperti apa? Kerja sama dengan siapa? Apakah dengan PT Pos Indonesia, mungkin perusahaan ekspedisi swasta, atau bagaimana? Nah seperti itu, dan penggunaan dana itu,” jelasnya.


















