Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Mentawai dan Pesisir Selatan

Gelombang tinggi di Sumatra Barat (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Gelombang tinggi air laut hingga 4 meter di perairan Mentawai, Sabtu-Senin mendatang
  • Potensi gelombang tinggi di perairan barat dan timur Pagai, serta wilayah lainnya di Sumatra Barat
  • BMKG mengingatkan risiko keselamatan pelayaran bagi nelayan dan kapal tongkang akibat kecepatan angin dan tinggi gelombang

Padang, IDN Times - Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gelombang tinggi air laut sekitar 2,5 meter hingga 4 meter di perairan Mentawai pada Sabtu (12/4/2025) hingga Senin (14/4/2025) mendatang.

"Gelombang itu berpotensi terjadi di perairan barat Pagai dan perairan timur Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji dalam keterangan resmi diterima IDN Times, Sabtu (12/4/2025).

Selain itu, BMKG juga memprediksi akan terjadinya gelombang tinggi di beberapa titik lainnya yang ada di Sumatra Barat pada rentang waktu tersebut.

1. Gelombang tinggi di beberapa daerah

Ilustrasi laut di Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain itu, beberapa wilayah perairan di Kabupaten Pesisir Selatan dan perairan timur Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, juga diprediksi akan terdapat potensi gelombang tinggi.

"Untuk wilayah tersebut diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter," katanya.

Sementara untuk beberapa wilayah perairan lainnya yang ada di Sumatra Barat diprediksi tidak akan terjadi gelombang tinggi seperti Mentawai dan Pesisir Selatan.

2. Antisipasi keselamatan pelayaran

Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab (Foto: Halbert/IDN Times)

Adanya prediksi tersebut, BMKG menyatakan akan adanya risiko terhadap keselamatan pelayaran terhadap perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

"Untuk kapal tongkang, apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, kemudian kapal feri apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter," katanya.

Budi mengatakan, kondisi sinoptik secara umum angin bergerak dari arah tenggara hingga ke selatan dengan 3 sampai 20 knot. BMKG memperkirakan kondisi cuaca berawan hingga potensi hujan ringan.

3. Diminta ikuti arahan BMKG

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Ilham Wahab mengatakan sejak Desember 2024 hingga awal April 2025 Ranah Minang dilanda cuaca ekstrem.

"Setelah melandainya intensitas hujan, terjadi perbedaan suhu yang menyebabkan angin kencang dan badai termasuk gelombang tinggi di wilayah pesisir barat," katanya.

Menurut Ilham, masyarakat terutama nelayan maupun kapal penyeberangan dari Kota Padang-Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sebaliknya wajib mengikuti arahan BMKG.

"BPBD kembali mengimbau agar nelayan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan BMKG," imbaunya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Halbert Caniago
EditorHalbert Caniago
Follow Us