Berkas Laporan Willie Salim Diproses Polrestabes Palembang

- Berkas laporan kasus Willie Salim diproses Polrestabes Palembang dari Polda Sumatra Selatan.
- TikTokers Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumsel atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait konten viralnya.
- Pengacara pelapor berharap laporan ini dapat menjadi atensi agar tak ada lagi tanda tanya dari publik.
Palembang, IDN Times - Berkas laporan kasus Willie Salim kini sudah diproses Polrestabes Palembang dari pelimpahan sejumlah laporan yang sebelumnya dilaporkan ke Polda Sumatra Selatan (Sumsel).
"Benar. Berkas laporan (terhadap Willie Salim) telah kami terima dari Polda," kata Kasat Reksrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Minggu (30/3/2025).
1. Kasus Willie Salim dalam tahap penyidikan

Diketahui, TikTokers Willie Salim beberapa waktu lalu dilaporkan beberapa masyarakat Palembang ke Polda Sumsel akibat konten viralnya mengenai rendang 200 kg hilang di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).
Willie Salim dilaporkan atas dugaan tindak pidana pelanggaran UU ITE. Saat ini, berkas tersebut sudah ditangani Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Masih dalam tahap penyidikan," ujarnya.
2. Pelapor sudah dimintai keterangan pihak kepolisian

Menurut Tabrani, salah satu pengacara pelapor kasus Willie Salim, mereka telah memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan di Ruang Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/3/2025) sore lalu.
Sebelumnya, Tabrani bersama kreator konten kuliner asal Palembang Rendy Aditiya P alias Rondoot melaporkan Willie Salim ke Mapolda Sumsel Sabtu (22/3/2025) lalu.
"Kami buat laporan di Polda Sumsel, namun kini dialihkan ke Polrestabes Palembang mengingat TKP-nya berada di Palembang," kata dia.
3. Konten Willie Salim disebut provokatif

Alasan mereka melapor, kata Tabrani, karena Willie Salim mengunggah konten dengan judul 'Rendang 200 Kg Hilang'. Postingan itu, dinilai memberi kesan buruk terhadap Kota Pempek. Apalagi kata dia, judul dan isi postingan tersebut sangat provokatif.
"Judulnya adalah Tragedi Rendang Hilang, akhirnya jadi memancing reaksi negatif dari warganet tak hanya di Sumsel namun jadi isu nasional. Itu juga menjadi atensi tokoh nasional, artis, hingga content creator berdarah Palembang," jelas dia.
Tabrani berharap, laporan ini dapat menjadi atensi agar tak ada lagi tanda tanya dari publik, terlebih dengan adanya dugaan konten tersebut setting-an belaka.