Bangun Kampung Haji, Pemerintah Siapkan 80 Hektar Lahan di Makkah

- Kampung Haji di Makkah direncanakan aktif pada 2028
- Pengecekan lahan seluas 80 hektar sudah dilakukan
- Kampung Haji akan menekan biaya haji bagi masyarakat Indonesia
Padang, IDN Times - Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BPH), Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pemerintah sedang menyiapkan lahan seluas 80 hektar di tanah suci.
Lahan yang disiapkan tersebut nantinya akan digunakan untuk kampung haji yang bisa ditempati oleh jemaah haji Indonesia ke depannya.
"Dengan begitu, biaya pelaksanaan haji dan umroh yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ke depannya," katanya saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (30/8/2025) di Padang.
1. Direncanakan bisa aktif di 2028

Dahnil mengungkapkan, kampung haji yang akan dibuat di tanah suci tersebut diharapkan bisa selesai dibangun pada tahun 2028 mendatang.
"Meskipun saat ini masih berupa commitment letter ya, tapi kita berharap bisa dibangun dan mulai berfungsi pada tahun 2028 mendatang," katanya.
Meski hanya digunakan sebagian nantinya, setidaknya kampung haji itu bisa digunakan oleh masyarakat yang melaksanakan ibadah ke tanah suci.
2. Sudah lakukan pengecekan lahan

Menurut Dahnil, Kepala BPH sudah melakukan pengecekan lokasi di Makkah dan sudah ada beberapa titik yang disurvei sementara dengan luas lahan sebesar 80 hektar.
"Perintah bapak Presiden, lahan yang digunakan itu bisa menampung sebanyak 200 ribu jemaah haji nantinya yang akan menjalankan ibadah di sana," katanya.
Menurutnya, untuk pembangunan kampung haji tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Danantara yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sampai saat ini masih belum diputuskan dimana lokasinya, yang jelas nanti lokasi yang dipilih yang memiliki luas lahan lebih dari 80 hektar itu dan tanahnya menjadi hak milik Indonesia nantinya," katanya.
3. Akan menekan biaya haji

Dahnil memastikan, dengan adanya kampung haji tersebut akan bisa menekan biaya haji yang dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia ke depannya.
"Tentu, karena sistemnya nanti adalah one stop service. Di kampung haji itu nanti akan ada hotel, restoran, rumah sakit dan semua bentuk pelayanan," katanya.
Meskipun begitu, ia belum bisa menakar berapa persentase ataupun nominal pengurangan biaya haji yang akan terjadi jika kampung haji tersebut telah dibangun dan digunakan.