Palembang, IDN Times - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Palembang mulai menurun. Angka menunjukkan kesembuhan naik signifikan menjelang lebaran Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022.
"Dari ribuan kemarin yang positif PMK sudah 85 persen sembuh dengan penanganan tim satgas," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Palembang, Sayuti, Selasa (21/6/2022).
Berdasarkan hasil pengawasan satgas di lapangan, ribuan hewan ternak yang sempat dinyatakan positif sudah sembuh lewat penanganan para peternak dan persatuan dokter hewan.
"Pemkot juga gencar sidak ke peternakan mengecek kondisi sapi. Beberapa pencegahan telah dilakukan seperti memberi ramuan herbal dan obat-obatan," kata dia.
Penanganan hewan ternak yang terjangkit PMK lewat ramuan dari jahe, telur, dan madu. Bahkan ada yang menggunakan Paracetamol untuk menurunkan demam sapi.
"Kita sudah cek ke lapangan dan rata-rata semua proses penyembuhan," timpalnya.
Kendati angka PMK pada hewan mulai menurun, namun masyarakat diminta tetap waspada saat membeli hewan kurban.
“Dalam memilih hewan kurban sapi atau kambing itu harus jeli dan di tempat yang dipercaya, seperti peternak yang menetap atau dari anggota Asosiasi Peternak dan Pedagang Hewan Kurban," jelas dia.
Agar masyarakat tidak khawatir untuk membeli hewan kurban, pembelian harus di tempat yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Jika sudah begitu, masyarakat diharapkan tidak ragu lagi untuk membeli.
"Kita akan turun dan lihat kondisi seluruh sapi. Apabila sehat dan memenuhi fatwa MUI maka diberi SKKH untuk meyakinkan masyarakat bahwa sapi tersebut aman untuk dikonsumsi," tambahnya.
DPKP Palembang memperkirakan kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha mencapai 5 ekor. Sejumlah peternak di Palembang pun menyiapkan cadangan hingga 3 ribu ekor hewan kurban.