Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

70 Hektare Lahan Gambut dan Kebun Sawit di Musi Banyuasin Terbakar

IMG-20250729-WA0018_edit_701953359820494.jpg
Penanganan Karhutla di wilayah Desa Mangasang, Bayung Lencir (Dok: Manggala Agni)
Intinya sih...
  • BPBD Muba konfirmasi 70 hektare lahan gambut terbakar
  • Potensi kebakaran tinggi akibat kondisi kemarau
  • Kementerian Lingkungan Hidup dorong perusahaan konsesi untuk waspada

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Sumsel mengkonfirmasi luasan lahan terbakar di Desa Mangasang, Kecamatan Bayung Lencir mencapai 70 Hektare (ha). Kebakaran tersebut terjadi di tanah gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan sawit.

"Benar ada lahan gambut seluas sekitar 70 ha yang terbakar di Desa Mangasang. Pemadaman darat saat ini dioptimalkan untuk penanganannya. Vegetasi yang terbakar semak belukar dan kebun sawit," ungkap Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, Selasa (29/7/2025).

1. Api padam namun potensi kebakaran tinggi

IMG-20250729-WA0023_edit_701863207026236.jpg
Penanganan Karhutla di wilayah Desa Mangasang, Bayung Lencir (Dok: BPBD Muba)

Pathi menjelaskan, kebakaran terjadi sejak dua hari lalu sejak Minggu (27/7/2025) dan meluas diperparah kondisi kemarau yang terjadi. Dalam patroli udara yang dilakukan tim pada Senin (28/7/2025) sore, asap masih terpantau di lokasi kebakaran.

"Kemarin sudah dipadamkan namun karena terjadi di gambut, terbakar lagi. Kemarin juga sudah dilakukan pendinginan lahan," jelas dia.

2. BPBD maksimalkan air kanal di TKP

IMG-20250729-WA0021_edit_701878623079359.jpg
Penanganan Karhutla di wilayah Desa Mangasang, Bayung Lencir (Dok: BPBD Muba)

Dirinya menjelaskan, proses pemantauan kondisi kebakaran lahan terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD dan Manggala Agni serta perusahaan pemilik konsesi di sana. Tim darat juga mengupayakan pemadaman api dengan menggunakan pompa air guna mencapai titik lokasi pemadaman.

"Tim darat menggunakan sumber air kanal yang berada di lokasi kebakaran," jelas dia.

3. KLH dorong pemegang konsesi jaga wilayahnya

IMG-20250729-WA0012.jpg
Peninjauan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel yang dilakukan di Griya Agung Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kementerian Lingkungan Hidup terus melakukan pendataan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah konsesi di tahun ini. Sebanyak 2.000 perusahaan penerima izin konsesi di Indonesia diminta untuk bekerja sama dan waspada dalam mencegah kebakaran di wilayahnya.

"Kami dari Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pihak pemegang konsesi, bila mana terjadi kebakaran di wilayahnya untuk untuk segera memadamkan api," ungkap Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Selasa (29/7/2025).

Hanif menyebutkan, perusahaan penerima izin konsesi diwajibkan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) khusus untuk melakukan pemadaman di wilayahnya. Selain itu, peralatan pemadaman yang memadai juga menjadi penting guna memadamkan api.

"Kita juga meminta laporan mengenai SDM, sarana dan keuangan perusahaan konsesi. Beberapa perusahaan kita datangi untuk mengecek langsung kesiapan menghadapi ancaman karhutla," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us