5 Fakta Rumah Mewah Crazy Rich Tulung Selapan OKI Digrebek BNN

- Sutar dikenal memiliki jaringan yang kuat dan pengaruh besar di daerah tersebut
- Warga setempat tidak pernah ada yang mencurigai sumber kekayaan Sutar
- Penangkapan STR merupakan pengembangan dari tiga tersangka yang telah lebih dulu ditangkap
Ogan Komering Ilir, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat dan Sumsel baru saja menggeledah serta menyegel rumah mewah di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari proses pengembangan kasus tindak pidana narkotika, salah satu pelaku berinisial M telah divonis dan saat ini tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan. Dalam penyidikan lanjutan, Sutar, sang pemilik rumah, diduga terlibat dalam aliran dana terkait kasus tersebut.
Kedatangan tim BNN didampingi Brimob dan pihak kepolisian mengundang rasa penasaran warga setempat. Peristiwa ini pun viral, dan publik dibuat tercengang dengan dugaan keterlibatan pemilik rumah atas peredaran narkoba.
Lantas seperti apakah fakta lainnya kasus penggerebekan rumah bak istana tersebut? Berikut 5 fakta penggerebekan rumah mewah di Tulung Selapan OKI ya g dirangkum IDN Times.
1. Pemilik rumah memiliki pengaruh besar di Kabupaten OKI

Penggerebekan ini sampai melibatkan bantuan personel kepolisian untuk pengamanan di lapangan. Mengingat Sutar dikenal memiliki jaringan yang kuat dan pengaruh besar di daerah tersebut, langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi perlawanan.
Diketahui penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tiga tersangka sebelumnya, yakni KD, FR, dan MZ. Selain STR, BNN juga menangkap dua orang lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan narkotika, masing-masing berinisial ABJ dan BB.
2. Orang kaya lama yang dikenal baik oleh masyarakat sekitar

Sosok Sutar dikenal merupakan orang kaya yang sederhana oleh tetangga sekitar. Bahkan warga setempat tidak pernah ada yang mencurigai sumber kekayaan crazy rich di wilayah Tulung Selapan itu. Sutar sudah lama menjadi orang kaya di desa tersebut. Namun, Sutar dikenal selalu hidup sederhana dan baik di mata masyarakat sekitar.
Sekretaris Desa Tulung Selapan, Karyadi mengatakan, Sutar ini dulunya pengusaha kayu, walet, karet dan istrinya pedagang emas. Karyadi menyebut selama 5-7 tahun mengenal Sutar, dia tidak pernah terdengar soal bisnis atau memakai narkoba hingga terlibat jaringan narkoba.
3. Potret rumah crazy rich Tulung Selapan

Rumah milik Sutar didominasi warna cokelat emas dan mengusung desain arsitektur klasik bergaya Victorian yang kental. Hal ini terlihat dari detail ornamen dan struktur bangunannya yang artistik dan megah di segala sisi.
Dari tampak luar, rumah tersebut berdiri megah dengan dominasi ornamen-ornamen ukiran pada dinding dilengkapi pilar-pilar tinggi yang menjulang kokoh. Delapan pilar penyangga raksasa tersebut dilengkapi ornamen dan ukiran di dinding sampai langit-langit rumah.
Termasuk tangga panjang berbentuk spiral yang meliuk-liuk indah, lengkap dengan pegangan yang dipenuhi ukiran rumit. Semua elemen bangunan tersebut dirancang untuk mempertegas kemewahan dan keanggunan sang pemilik rumah.
4. Sutar dan keluarga sudah dibawa ke BNN Sumsel sebelum penggeledahan

Kepala Desa Tulung Selapan Ilir, Yendi mengatakan, sebelum dilakukan penggeledahan dirinya sempat dihubungi pihak BNN pada Selasa (29/7/2025) malam. Petugas tersebut meminta agar Kades mendampingi petugas yang akan melakukan penggeledahan.
Sutar sendiri beserta istri dan 1 anak buahnya sudah diamankan di Kantor BNNP Sumsel di Jakabaring Palembang, sebelum dilakukan proses penggeledahan. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan status dari keluarga tersebut. Karena belum ada keterangan resmi dari BNN terkait status hukumnya.
5. BNN sebut pemilik rumah merupakan bandar narkoba

Beberapa hari pascapenggeledahan, BNN akhirnya angkat bicara terkait keterlibatan Sutar dalam kasus narkoba. Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dalam penggerebekan itu, BNN menangkap pemilik rumah sekaligus bandar narkoba berinisial STR.
"Rumah itu miliknya STR, itu bandar besar, orang sana bilangnya crazy rich," kata Sulistyo saat dihubungi media, Sabtu (2/8/2025).
Pudjo menambahkan penangkapan STR merupakan pengembangan dari tiga tersangka yang telah lebih dulu ditangkap. Ketiganya yakni KD, FR, dan MZ. Di wilayah Sumsel, BNN tak hanya menangkap STR, tetapi juga dua orang lainnya masing-masing berinisial ABJ dan BB.
"Kasus pokok narkotik, kasus pengembangannya TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Diamankanlah, dari uangnya 13,34 miliar. Nanti akan diumumkan mana saja harta selain uang tadi, tanah mana saja, rumah mana saja," terangnya.
Ia juga membenarkan BNN turut melibatkan personel kepolisian dalam penggerebekan itu. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan di lokasi saat dilakukan penggerebekan.
"Dia bandar besar, kalau dia melawan kita tidak pakai kekuatan besar, apalagi dia (STR) terkenal crazy rich, khawatirnya pasukannya banyak, jaringannya kuat. Orang sana bilangnya crazy rich," ucapnya.