Jelang Puasa, Kampung Dalam Koto Sumbar Diterjang Banjir Bandang  

Korban membutuh bantuan makanan dan pakaian dari pemerintah

Kabupaten Solok, IDN Times - Menjelang masuknya bulan suci Ramadan, warga Jorong atau Kampung Dalam Koto, Kenagarian (Desa) Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), dirundung duka karena banjir bandang yang terjadi pada Selasa (21/3/2023) kemarin.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, sebanyak 10 unit rumah warga dan satu unit rumah ibadah mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain itu, satu unit jembatan juga putus.

“Kejadiannya sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Selain bangunan rumah warga dan fasilitas umum, banjir bandang juga merusak lahan pertanian warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Armen, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: Banjir Terjang 4 Kabupaten di Sumatera Barat  

1. Pembersihan sisa material

Jelang Puasa, Kampung Dalam Koto Sumbar Diterjang Banjir Bandang  Warga membersihkan sisa material lumpur akibat banjir bandang. IDN Times/Andri NH

Armen bilang, tim gabungan bersama warga sedang membersihkan sisa-sisa lumpur dan material banjir bandang. Untuk mempermudah proses pembersihan, warga menggunakan alat pompa air dibantu satu unit kendaraan pemadam kebakaran.

"Saat ini sedang proses pembersihan sisa material banjir bandang," ujar Armen.

Baca Juga: BMKG Ingatkan 16 Daerah di Sumsel Berstatus Waspada Usai Hujan Deras

2. Kebutuhan pangan didukung dapur umum

Jelang Puasa, Kampung Dalam Koto Sumbar Diterjang Banjir Bandang  Ilustrasi dapur umum. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Menurut Armen, kebutuhan pangan warga yang terdampak didukung oleh dapur umum yang sudah didirikan sejak tadi malam.

Petugas dapur umum dibantu oleh warga yang memasak untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hingga kini, BPBD Kabupaten Solok masih mendata total kerugian.

3. Warga membutuhkan bantuan

Jelang Puasa, Kampung Dalam Koto Sumbar Diterjang Banjir Bandang  Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Reni Yuningsih, seorang warga setempat menyebut dirinya dan warga lain yang terdampak membutuhkan bantuan dari pemerintah, baik berupa perbaikan rumah yang hancur, logistik siap saji, hingga pakaian. Seluruh harta benda kata Reni terbawa arus atau terkubur material lumpur.

"Kita butuh bantuan dari pemerintah. Apalagi besok sudah mulai puasa. Kita juga butuh peralatan memasak," tutup Reni.

Baca Juga: 38 Sekolah di Musi Rawas Terendam, Siswa Libur Sementara Waktu

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya