62 Desa Di Sumsel Belum Tersambung Listrik, Ini Alasan PLN
2020 target Sumsel 100 persen terang oleh listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - PT Perusahan Listrik Negara (PLN) (persero) mengaku kesulitan memasok suplai listrik ke wilayah perairan yang tersebar pada beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel).
Namun, secara presentase jaringan listrik di wilayah Sumsel saat ini sudah mencapai 98 persen. PT PLN menargetkan, tahun 2020 semua wilayah baik darat dan perairan sudah diterangi oleh listrik.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, LRT Sumsel Memudahkan Aktivitas Masyarakat
1. Terdapat 8000 jiwa yang belum menikmati aliran listrik
General Manager (GM) PT PLN (Persero) S2JB Daryono memaparkan, bahwa angka dua persen pada wilayah yang belum teraliri listrik itu berada di 62 desa, yang tersebar di 6 kabupaten wilayah Sumsel.
Kabupaten yang termasuk dalam 62 desa yang belum teraliri listrik itu, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ada 34 Desa; Ogan Ilir 2 desa; Banyuasin 6 desa; Musi Banyuasin (Muba) ada 2 desa; Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ada 15 Desa; dan Musi Rawas (Mura) ada 3 desa.
"Dimana dari 62 desa tersebut terdapat 8000 jiwa yang belum menikmati aliran listrik," ujar Daryono, Kamis (20/6).
Baca Juga: TPP ASN Rendah, Pemprov Sumsel Ajukan Standarisasi ke Kemenpan-RB
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, mendukung penuh keinginan PLN yang ingin membuat Sumsel terang pada tahun 2020. Dirinya ironi melihat wilayah penghasil energi seperti Sumsel, yang sepenuhnya masih belum teraliri listrik.
"Bukan hanya kota yang butuh listrik, tetapi desa juga. Kita penghasil energi terbesar, bagaimana belum bisa 100 persen. Saya minta sesegeranya aliran listrik dapat terpenuhi untuk Sumatera Selatan," ungkap dia.
Deru menjelaskan, dalam beberapa kali pertemuan antara pihak pemprov dan PLN , dirinya selalu mengajak untuk bertukar pikiran bagaimana wilayah-wilayah yang sulit dialiri listrik bisa segera menikmati listrik.
"Saya sudah ajak ngomong para manager (PLN), bahwa 2020 harus 100 persen bener. Kalau tidak bisa pake jaringan, kita pake tenaga Surya. Kalau masih tidak bisa juga kita pake PLTD," ujar dia.