TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertuduh Pelaku Inses di Bukittinggi Alami Gangguan Mental 

Akibat sering konsumsi zat adiktif

gambar gangguan mental alodokter

Bukittinggi, IDN Times - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat hingga kini masih melakukan pendalaman terkait mencuatnya kasus dugaan perbuatan inses alias hubungan sedarah antara seorang anak laki-laki dengan ibu kandungnya sendiri. Masih belum bisa disimpulkan kasus itu benar terjadi.

Pasalnya, menurut Kasatreskrim Polres Bukittinggi, Sumatera Barat, AKP Fetrizal, tertuduh pelaku inses inisial MA (28 tahun) memberikan keterangan yang berbelit dan berbeda-beda. Bahkan, dari hasil penyelidikan sementara, MA kini berada di karantina instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Agam mengalami gangguan mental akibat kerap mengkonsumsi zat adiktif dan lem.

"Di tanya berulang kali, MA jawabnya, selalu berubah-ubah. Kami menyimpulkan keterangan yang di berikan diduga pelaku ini, belum bisa di pastikan kebenarannya. MA mengidap keterbelakangan mental, mengalami ganguan psikis dan mental,"kata AKP Fetrizal, Selasa (27/6/ 2023).

Baca Juga: Heboh Kasus Inces Ibu dan Anak di Bukittinggi, Wako: Ngeri, Itu Fakta

1. Kerap berhalusinasi

ilustrasi halusinasi (unsplash.com/Ehimetalor Akhere Unuabona)

Selain mengidap gangguan mental kata Fetrizal, akibat mengkonsumsi zat adiktif dan lem itu, MA juga sering berhalusinasi, berbicara sendiri dalam kamarnya hingga mengamuk di rumah.

"Sejauh ini, kami belum mendapatkan kepastian soal kasus inses tersebut ada atau tidaknya. Kami sudah melakukan upaya pemeriksaan. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain yang mengetahui kejadian tersebut,"ujar AKP Fetrizal.

2. Sang ibu juga sudah diperiksa

Merdeka.com

Selain MA kata Fetrizal, sang Ibu kandung yakni Elva Yulinda juga sudah dimintai keterangan. Elva, membantah jika dirinya sudah melakukan hubungan badan dengan anaknya. Elva juga mengamini jika putranya itu mengalami gangguan mental.

"Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain. Sekarang belum bisa disimpulkan. Keterangan MA berbelit dan berbeda-beda setiap ditanya,"kata Fetrizal.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Inses di Kota Bukittinggi 

Berita Terkini Lainnya