TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumbar Door to Door Lakukan Vaksinasi Rubella dan COVID-19

Sumbar berharap jangkauan masyarakat lebih luas

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) mengubah pola pelayanan vaksinasi Rubella dan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Perubahan itu dilakukan demi menjangkau masyarakat yang lebih luas.

"Bila sebelumnya pola pelayanan vaksinasi dengan mengumpulkan masyarakat di satu tempat, maka ke depan polanya diubah dengan tenaga kesehatan turun ke masyarakat," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Selasa (7/9/2021). 

Baca Juga: Sumbar Anggarkan Insentif Nakes di APBD Perubahan 2021  

1. Mencakup masyarakat yang lebih luas

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Menurut Mahyeldi, mendatangi langsung masyarakat atau sistem door to door bisa program vaksinasi yang jauh lebih luas, apalagi memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari berbagai lembaga.

"Kita punya banyak kader PKK, Dasawisma, kader Keluarga Berencana, Posyandu, dan lembaga lain yang jumlahnya puluhan ribu. Kalau semua diturunkan, maka akan sangat besar manfaatnya dalam peningkatan capaian vaksinasi, baik campak Rubella maupun COVID-19," ujarnya.

2. Libatkan tokoh masyarakat

Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar akan melibatkan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan hal itu. Lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut dilibatkan.

Selain itu, ada juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta dinas terkait lainnya.

"Bisa juga dibuat lomba-lomba yang berkaitan dengan sosialisasi vaksinasi. Misalnya, lomba video pendek. Nanti pemenang akan mendapat apresiasi. Namun yang pasti tujuannya untuk sosialisasi kepada masyarakat," kata Mahyeldi.

Baca Juga: Pemkot Padang Bantah Mendagri Tak Bayar Insentif Nakes

Berita Terkini Lainnya