TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi Gubernur Sumbar Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Marapi  

Instruksikan OPD Lakukan Kajian Perkembangan Erupsi

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah. IDN Times/Andri NH

Padang, IDN Times - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk berkolaborasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan analisa dan kajian terhadap perkembangan erupsi Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang terjadi lebih dari sepekan terakhir.

“Untuk meminimalisir kerugian, kita minta pihak terkait melakukan analisa dan memberikan informasi secara berkala terkait perkembangan aktivitas Gunung Marapi yang erupsi saat ini,” kata Mahyeldi melalui keterangan resminya, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Warga Lereng Marapi di Canduang Mulai Cium Bau Menyengat Belerang  

1. Jangan sampai timbul korban jiwa

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Mahyeldi menyebut, erupsi Gunung Marapi menjadi keprihatinan dirinya. Ia pun berharap jangan sampai kejadian erupsi ini menimbulkan korban jiwa.

Dalam melakukan langkah antisipasi dan penanganan bencana ini kata Mahyeldi, ada undang-undang yang mengaturnya. Terutama, terkait dengan kewenangan. Mana yang menjadi kewenangan Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota.

“Ketika pemerintah kabupaten/kota membutuhkan dukungan dalam penanganannya, silahkan sampaikan kepada Pemprov Sumbar apa yang menjadi kebutuhan melalui koordinasi BPBD kabupaten kota dan Provinsi Sumbar,” ujar Mahyeldi.

 

2. Tertuang dalam progul Sumbar

Erupsi Marapi, Selasa (10/1/2023). IDN Times/PVMBG

Mahyeldi melanjutkan, berkaitan dengan penanganan dampak erupsi Gunung Marapi terhadap masyarakat, secara umum pola dan langkahnya sudah tertuang jelas dalam program unggulan (Progul) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 2021 sampai 2026 yakni, mengembangkan kabupaten kota tangguh bencana berbasis komunitas dan masyarakat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun tinggal mempedomani.

Dinas Sosial dan BPBD Provinsi Sumbar diharapkan juga agar segera mengambil langkah-langkah agar tidak terjadi permasalahan sosial, ajak kabupaten/kota untuk tangguh bencana berbasis komunitas dan masyarakat, semua harus bergerak secara sinergi.

“Bantuan keperluan harian harus disiapkan untuk masyarakat yang terdampak, peran dari komunitas dan masyarakat harus dioptimalkan dalam sosialisasi siaga bencana, pemerintah harus hadir ditengah masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1 Km

Berita Terkini Lainnya