Warga Lereng Marapi di Canduang Mulai Cium Bau Menyengat Belerang  

Status Marapi Masih Level II

Padang, IDN Times - Tren peningkatan aktivitas vulkanologi gunungapi Marapi Sumatra Barat mulai berdampak. Camat Canduang, Kabupaten Agam, Noviardi menyebut, warganya tinggal di lereng Marapi tepatnya di daerah Cumantiang, Nagari Bukik Batabuah, mulai mencium baru menyengat belerang.

"Bau belerang tercium pasca terjadinya letusan Jumat kemarin sekitar pukul 7.45 WIB. Saat itu teramati arah angin berubah ke arah barat daya sehingga mengarahkan abu vulkanik halus agak berbau belerang di Cumantiang,"kata Novriadi, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1 Km

1. Hanya berselang setengah jam

Warga Lereng Marapi di Canduang Mulai Cium Bau Menyengat Belerang  Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat. IDN Times/PVMBG

Novriadi melanjutkan meski sempat mencium bau belerang namun berselang sekitar setengah jam, bau belerang hilang. Hal ini, disebabkan lantaran arah hembusan angin sudah menuju ke arah timur sehingga udara di kampung tersebut kembali normal.

2. Letusan masih terjadi

Warga Lereng Marapi di Canduang Mulai Cium Bau Menyengat Belerang  Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat. IDN Times/PVMBG

Pos pengamatan Gunung Marapi mencatat hingga saat ini total sudah 185 kali gunung marapi erupsi atau letusan kecil dengan timggi kolom abu bervariasi. Pun dengan tremor masih terekam terjadi secara terus menerus dengan amplitudo 0.5-2.5 mm (dominan 1 mm). Meski demikian, status gunung hingga kini masih berada di level II atau waspada.

3. Strategi bupati Tanah Datar Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Marapi

Warga Lereng Marapi di Canduang Mulai Cium Bau Menyengat Belerang  Erupsi Marapi, Selasa (10/1/2023). IDN Times/PVMBG

Diketahui, Bupati Tanah Datar, Sumatra Barat mengimbau kepada seluruh warga terutama yang tinggal dilereng atau zona merah Gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan ronda malam rutin.

"Semoga erupsinya segera berhenti. Kita imbau kepada seluruh warga untuk senantiasa waspada. Jika diperlukan, lakukan ronda malam sebagai bentuk antisipasi," kata Eka Putra.

Tak cuma itu, Eka bilang dirinya juga sudah menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait untuk menerjunkan tim guna memantau kondisi terbaru gunung Marapi dan segera melakukan kajian atau skenario terburuk

"Camat di daerah yang berada di sekitar kawasan Marapi juga kita minta agar segera berkoordinasi dengan Forkopimca dan pemerintahan Nagari. Segera siapkan Satgas PB Nagari dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana," jelasnya.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya