TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sumbar Keluarkan Instruksi, Seluruh Pihak Diminta Bersiap

Gubernur Sumbar minta semua pihak bersiap jika Marapi erupsi

Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Intinya Sih...

  • BPBD Sumbar diinstruksikan siaga dan matangkan mitigasi penanganan letusan Gunung Marapi
  • Gubernur Sumbar minta pemetaan lokasi pengungsian, pemasangan CCTV, dan tambah posko di daerah rawan
  • Kepala BPBD Rudy Rinaldy siap siaga dalam penanganan dampak erupsi Gunung Marapi sampai status aman

Padang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Barat (BPBD Sumbar) diinstruksikan lebih siaga dan mematangkan langkah-langkah mitigasi penanganan potensi letusan Gunung Marapi.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharulla, mengingatkan bahwa berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi kapan saja. Karenanya, perlu segera dilakukan pemetaan lokasi pengungsian serta jalur evakuasi.

"Mengingat Gunung Marapi masih erupsi, saya minta BPBD harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi," kata Mahyeldi, Senin (29/1/2024).

Baca Juga: Bandara Minangkabau Ditutup Imbas Erupsi Gunung Marapi Sumbar

1. Minta pasang cctv di titik rawan

Ilustrasi CCTV rumah (Freepik/wirestock)

Mahyeldi juga meminta pemasangan perangkat Closed Circuit Television alias CCTV di setiap titik-titik rawan bencana, agar bisa mengawasi setiap keadaan bencana di daerah.

Dengan adanya CCTV, menurut Mahyeldi, maka bisa memantau aktivitas Gunung Marapi dari Padang. Ia juga bisa berkomunikasi jarak jauh dengan daerah yang terdampak setiap jam, bahkan setiap detik karena berbagai kemungkinan bisa terjadi kapan saja.

Baca Juga: Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi 

2. Tambah posko bencana

Erupsi Marapi Sabtu (31/12/2023)

Selain itu kata Mahyeldi, BPBD Sumbar juga diinstruksikan menambah beberapa posko di daerah sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap. Serta terus mengimbau masyarakat terutama yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak agar pindah sementara ke zona yang lebih aman.

"Saya minta masyarakat setempat harus meningkatkan kewaspadaan, karena kita tidak bisa memprediksi apakah letusan akan terjadi atau tidak," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya