Banjir Landa Beberapa Kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Intinya Sih...
- Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
- Banjir akibatkan Sungai Ogan meluap dan 232 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
- Warga menunggu tanggapan cepat pemerintah dalam penanganan bencana banjir yang mengancam akses jalan dan pemukiman.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Komering Ulu, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengakibatkan sejumlah wilayah terkepung banjir. Hujan tersebut terjadi hampir 10 jam hingga Sungai Ogan meluap.
Kondisi banjir menyebabkan beberapa kelurahan terendam seperti Kelurahan Tanjung Baru, Kelurahan Tanjung Karangan, Kelurahan Sekarjaya, Kelurahan Kemala Raja, dan beberapa wilayah kecamatan lainnya.
Banjir akibatkan Sungai Ogan yang meluap. Ketinggian bervariasi mulai dari 50 centimeter sampai 1,5 meter," ungkap Lurah Sekarjaya, Arnando Yugantara, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Viral Video Warga Kirim Ambulans Pakai Ketek ke Lokasi Banjir Muratara
1. Ratusan rumah terendam banjir
Arnando menjelaskan, hujan lebat yang mengguyur wilayah OKU sudah terjadi sejak pukul 01.00 WIB. Menurutnya sudah ada ratusan rumah yang terendam akibat luapan air sungai.
"Sementara ada 232 rumah yang terendam," jelas dia.
Baca Juga: Banjir Palembang Terjadi Akibat Gelombang Atmosfer Cuaca Ekstrem
2. Debit air alami peningkatan
Sementara warga Tanjung Karangan bernama Izul (29) mengatakan, debit Sungai Ogan terus meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi ini membuat resah warga yang tinggal di bantaran Sungai Ogan.
"Semakin penuh debit sungai. Khawatirnya air semakin meningkat menyebabkan banjir," jelas dia.
3. Berharap pemerintah segera turun tangan
Menurutnya beberapa akses jalan penghubung pun terendam banjir. Saat ini warga masih menunggu upaya dari pemerintah dalam menanggulangi bencana.
"Kita berharap pemerintah cepat tanggap menangani banjir yang ada. Jangan sudah terendam baru mau memberi bantuan," jelas dia.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Muratara Bertambah Menjadi 3 Orang