Sumsel Ekspor Udang Beku Bebas Virus Senilai Rp2 Miliar ke Jepang

- Sumsel berhasil ekspor udang beku Rp2 miliar ke Jepang
- Jepang merupakan pasar terbesar komoditas beku, dengan standar keamanan pangan ketat
- Udang black tiger telah melalui prosedur karantina lengkap dan bebas dari WSSV
Palembang, IDN Times - Udang beku black tiger (penaeus monodon) asal Sumatra Selatan (Sumsel) tembus pasar Asia Timur. Ekspor udang beku Rp2 miliar itu berhasil dikirim ke Jepang.
"Salah satu persyaratan utama ekspor ke Jepang adalah memastikan udang bebas dari White Spot Syndrome Virus (WSSV)," ujar Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari dalam rilis yang diterima, Senin (4/8/2025).
1. Pengiriman 11 ton udang beku ke Jepang

Pengiriman udang black tiger ke Jepang karena negara tersebut merupakan pasar terbesar peminat komoditas beku. Tercatat sekitar 11 ton udang beku bebas virus sudah dikirim ke sana pada awal Agustus ini.
"Jepang memiliki standar keamanan pangan ketat, menerapkan standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)," kata dia.
2. Ekspor udang telah mendapatkan sertifikasi Karantina Sumsel

Sri Endah menyampaikan, sebelum komoditas dikirim, udang beku sudah melalui prosedur tindakan karantina lengkap, termasuk pemeriksaan dokumen, fisik, dan uji laboratorium. Hasil uji laboratorium menunjukkan udang black tiger bebas WSSV, sehingga aman untuk dikonsumsi dan layak pengiriman ke luar negeri.
"Petugas karantina menerbitkan sertifikat kesehatan ikan sebagai dokumen pendukung ekspor," jelasnya.
3. Fasilitasi karantina ekspor Sumsel butuh perhatian pemerintah

Menurut Endah, upaya mendorong ekspor komoditas dari Sumsel kian luas, sejumlah sertifikasi dan fasilitas karantina perlu mendapat dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat.
"Karantina Sumsel akan mendukung akselerasi ekspor dengan memastikan aspek biosekuriti, kesehatan ikan, dan pemenuhan persyaratan negara tujuan, demi memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia," katanya.