Harga Beras Sumbang Inflasi Tertinggi Palembang Mei 2024

- Pemkot Palembang klaim pasar murah berhasil tekan inflasi dengan berbagai cara, salah satunya menggelar operasi pasar murah bekerjasama Bank Indonesia (BI).
- Operasi pasar murah menyentuh langsung masyarakat dengan menyediakan bahan pokok seperti cabai, gandum, dan beras serta paket 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng seharga Rp73 ribu.
- Kenaikan angka inflasi di Palembang dipengaruhi oleh faktor ekonomi global, nilai tukar yang melemah, kenaikan harga emas, fenomena el nino perubahan cuaca yang tidak menentu, dan harga ayam yang masih tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar.
Palembang, IDN Times - Inflasi atau kenaikan harga dari sejumlah komoditi tercatat mengalami kenaikan signifikan pada Mei 2024 berdasarkan data Basan Pusat Statistik (BPS) Palembang. Dari perhitungan Indeks Harga Konsumen atau IHK, perekonomian Palembang di angka 115,72 persen.
"Komoditas penyumbang inflasi tertinggi dari beras sebesar 0,48 persen, lalu daging ayam ras 0,38 persen, dan emas perhiasan 0,36 persen," ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, saat hadir dalam operasi pasar murah di Kecamatan Sako, Senin (10/6/2024).
1. Pasar murah untuk menekan inflasi

Kenaikan harga beras di Palembang hingga inflasi meningkat, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) berupaya dengan berbagai cara, salah satunya operasi pasar murah bekerja sama Bank Indonesia (BI).
"Berbagai bahan pokok di pasar murah dijual agar menyentuh langsung masyarakat dan mendorong ekonomi Palembang," kata dia.
2. Pasar murah jadi bagian perayaan ultah Palembang

Sejumlah bahan pangan yang tersedia di pasar murah meliputi cabai, gandum, dan beras. Selain itu warga bisa membeli paket 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng seharga Rp73 ribu.
"Pasar murah yang diadakan Pemkot juga jadi rangkaian HUT ke-1431 Palembang," timpalnya.
3. Harga beras naik pengaruh fenomena el nino

Dewa menyampaikan, inflasi di Palembang juga dipengaruhi adanya peningkatan ekonomi global faktor nilai tukar yang melemah karena kebijakan moneter serta kenaikan harga emas.
"Belum lagi harga beras naik karena fenomena el nino, perubahan cuaca yang tidak menentu," jelas dia