Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Manfaat Konsumsi Kismis Bagi Kesehatan, Menjaga Kesehatan Tulang

ilustrasi kismis (pexels.com/Terrance Barksdale)

Kismis merupakan makanan ringan populer yang bisa dinikmati sendiri atau ditambahkan ke berbagai hidangan. Kismis dibuat dengan mengeringkan buah anggur. Proses ini memusatkan gula dan nutrisi alami yang terkandung di dalamnya.

Kismis mengandung gula dan kalori yang tinggi. Namun kismis juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Berikut lima manfaat mengonsumsi kismis bagi tubuh.

1. Kismis kaya akan antioksidan

ilustrasi kismis dan kacang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kismis merupakan sumber antioksidan yang kaya. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif.

Menurut penelitian, stres oksidatif ini yang dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegahnya menyebabkan kerusakan pada sel. Kismis juga mengandung tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada buah kering lainnya, sehingga menjadikan kismis sebagai pilihan yang bagus untuk camilan sehat.

2. Membantu sistem pencernaan

ilustrasi gangguan pencernaan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kismis sebagai sumber serat larut yang baik, membantu pencernaan dan mengurangi masalah yang terkait dengan sakit perut. Serat ini bisa larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di usus. Gel ini juga membantu memperlambat penyerapan makanan dan mengatur pergerakan usus.

Hal ini dapat membantu mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Kismis juga mengandung asam tartarat, senyawa yang bisa memiliki sifat anti-inflamasi, meningkatkan fungsi usus, dan membantu mengatur keseimbangan bakteri di usus.

3. Meringankan beban jantung

ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penelitian menunjukkan bahwa kismis bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan dan gula darah. Serat dalam kismis menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Serat ini juga bisa meringankan beban pada jantung.

Kismis juga memiliki kandungan potasium yang tinggi, dan potasium adalah vasodilator alami yang membantu pembuluh darah kembali rileks, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kismis mengandung zat besi, yang  juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

4. Kismis menjaga kesehatan tulang

ilustrasi kesehatan tulang (pexels.com/Tara Winstead)

Kismis merupakan sumber kalsium yang baik, membangun dan memelihara tulang yang kuat. Kalsium juga sangat penting bagi wanita pasca menopause.

Hal ini karena kalsium membantu mencegah perkembangan osteoporosis, gangguan yang ditandai dengan pengeroposan tulang. Osteoporosis biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Tapi kismis juga mengandung boron, mineral yang membantu tubuh kamu menyerap dan menggunakan kalsium dengan lebih efektif.

5. Sumber energi yang baik

ilustrasi daya tahan tubuh yang kuat (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kismis mengandung gula yang cukup untuk memberi energi dan tambahan yang bagus untuk camilan sebelum olahraga. Selain itu, kismis juga merupakan sumber karbohidrat yang baik sebagai sumber energi utama tubuh.

Karbohidrat dipecah menjadi glukosa, lalu digunakan oleh sel-sel tubuh untuk energi. Kismis adalah alternatif yang lebih sehat untuk permen saat kamu membutuhkan dorongan energi yang cepat

Kismis adalah camilan bergizi dan lezat yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Kismis kaya akan antioksidan, baik untuk pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, baik untuk kesehatan tulang, dan meningkatkan tingkat energi. Namun penting untuk mengonsumsi kismis dalam jumlah yang wajar, karena kandungan gula dan kalori yang tinggi. 

Menambahkan kismis ke dalam sereal atau makanan ringan memberi manfaat kesehatan, tetapi penting untuk menyeimbangkan pola makan dengan berbagai makanan sehat lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us