Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memaksimalkan Dana Pendidikan Anak Meski Penghasilan Pas-pasan

Ilustrasi anak (freepik.com/rawpixel)
Ilustrasi anak (freepik.com/rawpixel)
Intinya sih...
  • Mulai nabung sedini mungkin meski jumlahnya kecil
  • Cari sumber penghasilan tambahan yang gak ribet
  • Libatkan keluarga besar dalam perencanaan pendidikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merasa khawatir dengan biaya pendidikan anak yang terus meningkat? Mulai dari uang pangkal sekolah, SPP bulanan, hingga kebutuhan buku dan seragam, semuanya terasa memberatkan kantong. Apalagi kalau penghasilan masih pas-pasan, rasanya kayak mau nyerah aja.

Tapi tenang, punya penghasilan terbatas bukan berarti gak bisa menyiapkan dana pendidikan yang maksimal untuk anak. Yang penting adalah strategi yang tepat dan konsistensi dalam menjalankannya. Yuk, simak lima tips berikut ini agar kamu bisa tetap memberikan pendidikan terbaik untuk si kecil!

1. Mulai nabung sedini mungkin meski jumlahnya kecil

ilustrasi anak menabung (pexels.com/Oleksandr P)
ilustrasi anak menabung (pexels.com/Oleksandr P)

Sering mikir kalau nabung harus dalam jumlah besar baru ada gunanya? Padahal, yang namanya menabung itu gak harus langsung jutaan. Mulai aja dari nominal kecil tapi rutin, misalnya Rp50 ribu per bulan.

Coba hitung deh, kalau kamu mulai nabung sejak anak masih bayi, dalam 10 tahun kamu sudah punya tabungan minimal Rp6 juta. Belum lagi kalau ditambah dengan bunga atau return investasi. Jadi, daripada nunggu punya uang banyak dulu, lebih baik mulai sekarang dengan nominal yang gak memberatkan. Percaya deh, konsistensi itu lebih penting daripada besaran nominalnya.

2. Cari sumber penghasilan tambahan yang gak ribet

ilustrasi gawai (pexels.com/Anna Nekrashevich)
ilustrasi gawai (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Merasa penghasilan utama gak cukup untuk ditabung? Daripada terus mengeluh, coba deh cari penghasilan tambahan yang gak terlalu menyita waktu. Zaman sekarang, peluang untuk dapat uang tambahan itu banyak banget.

Bisa jualan online dengan sistem dropship, jadi freelancer di bidang yang kamu kuasai, atau bahkan jualan makanan rumahan. Yang penting, pilih yang sesuai dengan skill dan waktu luangmu. Hasil dari penghasilan tambahan ini khusus kamu alokasikan untuk dana pendidikan anak. Dengan begitu, kamu gak perlu mengurangi budget kebutuhan sehari-hari.

3. Libatkan keluarga besar dalam perencanaan pendidikan

ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Sering malu atau gengsi untuk melibatkan keluarga besar dalam urusan keuangan? Padahal, gak ada salahnya lho meminta bantuan mereka, terutama untuk hal sepenting pendidikan anak.

Coba komunikasikan dengan kakek-nenek atau saudara yang mungkin mau membantu. Misalnya, daripada kasih kado mainan saat ulang tahun, minta aja mereka untuk transfer ke rekening tabungan pendidikan anak. Atau ajak mereka patungan untuk beli perlengkapan sekolah. Dengan cara ini, beban finansial jadi lebih ringan dan anak tetap dapat pendidikan yang layak.

4. Pilih sekolah yang berkualitas tapi sesuai kemampuan

ilustrasi anak menggambar (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi anak menggambar (pexels.com/Yan Krukau)

Pengen anak sekolah di tempat terbaik itu wajar, tapi jangan sampai memaksakan diri masuk sekolah mahal yang bikin keuangan keluarga kolaps. Ingat, sekolah bagus gak selalu identik dengan biaya mahal.

Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah yang punya kualitas bagus tapi biayanya terjangkau. Banyak sekolah negeri atau swasta dengan subsidi yang kualitasnya gak kalah dari sekolah mahal. Yang penting adalah lingkungan belajarnya mendukung dan guru-gurunya kompeten. Jangan lupa juga untuk cari tahu tentang beasiswa atau program keringanan biaya yang mungkin tersedia.

5. Manfaatkan program tabungan pendidikan yang sesuai kantong

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak yang ragu ikut program tabungan pendidikan karena takut gak sanggup bayar premi bulanan. Padahal, sekarang banyak banget pilihan program yang fleksibel dan terjangkau, mulai dari tabungan berjangka hingga asuransi pendidikan dengan premi ringan.

Kuncinya adalah pilih yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Jangan memaksakan diri ikut program dengan setoran bulanan yang bikin kamu sesak napas. Lebih baik pilih yang nominalnya kecil tapi bisa kamu bayar rutin tanpa ganggu kebutuhan sehari-hari. Ingat, yang penting adalah keberlanjutannya, bukan besar kecilnya setoran.

Menyiapkan dana pendidikan anak dengan penghasilan pas-pasan memang butuh strategi dan pengorbanan ekstra. Tapi percayalah, usaha yang kamu lakukan hari ini akan jadi investasi terbaik untuk masa depan anak. Jadi, sudah siap untuk mulai memaksimalkan dana pendidikan anak dengan cara-cara yang realistis dan gak memberatkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

5 Tips Memaksimalkan Dana Pendidikan Anak Meski Penghasilan Pas-pasan

18 Sep 2025, 05:05 WIBLife