3 Kelemahan Jalani Hidup dengan Perencanaan yang Terlalu Ketat

- Membuat rencana detail memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Perencanaan yang terlalu ketat dapat menghilangkan momen keseruan dan menyebabkan kejenuhan.
- Kehidupan yang terlalu bergantung pada jadwal membuat sulit menikmati momen luar biasa yang datang tiba-tiba.
Membuat perencanaan dalam hidup adalah tindakan yang positif dan mencerminkan adanya kesadaran, untuk memastikan bahwa tidak ada tanggung jawab yang terlewat. Ketika kamu menyusun rencana yang rapi mengenai segala hal, mulai dari aktivitas yang akan dijalankan di hari itu, hingga mimpi-mimpi yang ingin dicapai dalam beberapa waktu ke depan, maka tentu lebih mudah untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan.
Dengan begini, diharapkan seluruh kegiatan bisa berjalan lancar dan memberikan hasil seperti yang telah diprediksi. Namun demikian, saat kebiasaan merencanakan sesuatu tersebut menjadi berlebihan, justru akan menimbulkan dampak buruk. Kamu akan sulit untuk beraktivitas tanpa jadwal pasti, padahal kehidupan ini penuh dengan ketidakpastian.
Nah, supaya kamu tidak terjebak dalam situasi tersebut, pahami bahwa perencanaan yang terlalu ketat memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut.
1.Membuatmu rentan mengalami kejenuhan

Merencanakan setiap kegiatan dengan detail memang dinilai lebih aman. Selain memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk mempersiapkan segalanya dengan baik, kamu juga dapat mengatur banyak hal, sehingga tidak merasa kewalahan. Harapannya, kehidupan sehari-hari akan berjalan menyenangkan.
Namun di sisi lain, perencanaan yang terlalu ketat itu juga berkontribusi menghilangkan banyak momen keseruan yang seharusnya bisa kamu rasakan. Bayangkan, bila semua hal sudah tertebak, tentu kamu akan mudah mengalami kejenuhan. Oleh sebab itu, rencanakan untuk sesuatu yang memang sangat penting, lalu biarkan sisanya memberikan kejutan yang menyenangkan.
2.Menjadikanmu sulit beradaptasi saat menghadapi ketidakpastian

Salah satu tujuan membuat rencana secara rinci, adalah meningkatkan kans terciptanya hari yang lebih terorganisasi. Sayangnya, kadang kala ada kejadian-kejadian mengejutkan yang bisa membuat rencanamu berantakan dalam sekejap. Ketika kamu sama sekali tidak siap menghadapi situasi semacam ini, maka tentu akan kesulitan menjalankan adaptasi.
Perlu dipahami, membuat perencanaan untuk berbagai hal memang penting agar kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik. Kendati begitu, ada baiknya bila tidak sampai berlebihan karena kamu akan terkejut dan sangat kecewa bila keadaan yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Jadi, lakukan tugasmu secukupnya dan selalu bersiap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, ya.
3.Membuatmu kehilangan kesempatan baik yang datang secara tiba-tiba

Ketika kamu terbiasa merencanakan segala sesuatu secara ketat, maka hidupmu menjadi sangat bergantung pada jadwal yang ada. Rasanya hampir tidak ada celah untuk kegiatan diluar daftar. Seperti ajakan makan siang tanpa rencana, hang out dengan teman lama yang tidak sengaja ditemui saat berbelanja, dan sebagainya.
Padahal, terkadang ada beragam kesempatan luar biasa yang datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, buatlah perencanaan yang ketat untuk sesuatu yang benar-benar penting dan memerlukan persiapan matang saja. Selain hal tersebut, biarkan harimu mengalir secara alami karena justru dapat membuka beragam peluang baru yang mungkin saja mengubah hidupmu menjadi jauh lebih baik.
Dengan begini, kamu tidak lagi mengalami tekanan yang berlebihan, sehingga hidup terasa menyenangkan untuk dijalani. Membuat perencanaan untuk hampir seluruh aspek kehidupan memang bukan sesuatu yang keliru. Namun, bila kebiasaan itu menjadi terlalu ketat, sehingga membuatmu seratus persen bergantung pada jadwal, tentu akan menimbulkan kelemahan yang merugikan.
Oleh karena itu, rencanakan secukupnya agar kamu masih punya kesempatan untuk menikmati serunya menjalani hidup dengan beragam kejutan.