Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Kelola Nervous System buat yang Suka Buru-buru dan Panikan 

ilustrasi stres dan panik (freepik.com/cookie_studio)
Intinya sih...
  • Ubah mindset dari 'harus cepat' jadi 'yang penting selesai dengan baik' untuk mengurangi tekanan diri sendiri.
  • Grounding dengan sentuhan fisik seperti memegang benda di sekitarmu bisa menenangkan sistem saraf yang merespons situasi panik.
  • Visualisasi rasa tenang dan latihan mindfulness membantu menenangkan nervous system saat dikejar waktu atau panik.

Ada kalanya hidup terasa kayak dikejar-kejar waktu, ya, kan? Setiap hari harus berhadapan sama jadwal yang padat, tugas yang gak selesai-selesai, dan entah kenapa, semuanya terasa mendesak. Saat ritme hidup kamu mulai bikin dada sesak, nervous system kamu juga ikutan kebaka.

Rasa panik dan tergesa-gesa bisa bikin otak kamu kewalahan sehingga jadi susah berpikir jernih. Kalau udah begini, penting buat tahu cara untuk mengatur ulang tubuh biar gak terus-terusan dalam mode darurat. Ada beberapa trik sederhana buat bikin nervous system kamu jadi lebih kalem. Yuk, cek ada apa aja!

1. Lakukan semua pekerjaan tanpa rasa dikejar-kejar

ilustrasi bekerja secara santai (freepik.com/drobotdean)

Perasaan dikejar-kejar sering datang karena kita ngasih tekanan yang terlalu besar ke diri sendiri. Setiap kali ada tugas, langsung muncul pikiran kalau semuanya harus beres secepat mungkin. Padahal, gak semua hal perlu diselesaikan dalam waktu singkat. Coba ubah mindset dari 'harus cepat' jadi 'yang penting selesai dengan baik'.

Mulai latih diri buat menikmati proses, bukan sekadar mengejar deadline. Kamu bisa tetap produktif tanpa perlu membiarkan otak dan tubuhmu terus-terusan dalam mode panik. Selain itu, perasaan buru-buru sering kali bikin kita kehilangan fokus, malah akhirnya lebih lama selesainya.

Ketika kamu mulai merasa seperti dikejar waktu, ambil jeda sebentar buat tarik napas dan tenangin diri. Ingat, tekanan yang kamu rasakan sebenarnya cuma ilusi yang muncul dari pikiranmu sendiri. Semakin santai kamu dalam menjalani pekerjaan, semakin mudah juga buat mengontrol nervous system biar gak terus-terusan dalam keadaan waspada.

2. Grounding dengan sentuhan

ilustrasi grounding dengan sentuhan (freepik.com/freepik)

Grounding dengan sentuhan adalah cara sederhana tapi efektif buat bantu kamu tetap terkoneksi dengan realitas saat pikiran mulai kacau. Saat kamu panik atau merasa tergesa-gesa, otak sering kali sibuk merespons situasi yang bahkan belum terjadi. Nah, sentuhan fisik, kayak memegang benda di sekitarmu, bisa jadi pengingat kalau kamu masih ada di sini, di momen sekarang.

Gak perlu cari benda khusus, pakai aja sesuatu yang ada di meja kerja kamu, kayak cangkir kopi atau pulpen buat bantu otak fokus dan rileks. Teknik ini bekerja karena sistem saraf kita merespons rangsangan fisik dengan cepat. Ketika kamu menyentuh sesuatu yang solid atau familiar, tubuhmu dapat sinyal kalau gak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ini otomatis menenangkan respons “'ight or flight' yang biasanya muncul pas kamu merasa panik. Coba terapkan grounding saat mulai merasa overwhelmed. Pelan-pelan, perasaan dikejar-kejar bakal berkuran dan kamu bisa lebih fokus ngontrol situasi.

3. Visualisasi rasa tenang sambil napas perlahan

ilustrasi visualisasi rasa tenang (freepik.com/cookie_studio)

Visualisasi rasa tenang bisa jadi senjata ampuh buat menenangkan nervous system kamu, terutama saat lagi dikejar waktu atau panik. Bayangin dirimu ada di tempat yang bikin kamu nyaman, umpamanya kayak di pantai dengan suara ombak yang lembut atau di taman hijau yang sejuk. Saat kamu membayangkan suasana ini, otomatis tubuh mulai merespons dengan cara yang lebih tenang.

Ditambah lagi, kalau kamu gabungkan dengan napas perlahan, efeknya bisa langsung terasa. Napas perlahan juga membantu otak buat keluar dari mode darurat. Ketika kamu menarik napas dalam-dalam dan membayangkan hal-hal yang tenang, kadar oksigen yang masuk ke tubuh meningkat bikin jantung gak berdegup kencang lagi.

Coba praktikkan teknik ini beberapa kali saat kamu mulai merasa overwhelmed. Pelan-pelan, sistem saraf kamu bakal belajar buat beralih dari stres ke mode rileks lebih cepat setiap kali kamu menggabungkan napas dalam dengan visualisasi positif.

4. Latihan mindfulness

ilustrasi makan secara mindfulness (freepik.com/freepik)

Latihan mindfulness itu sebenarnya simpel, kuncinya ada di fokus sama momen yang sedang kamu jalani sekarang. Kadang kita panik atau merasa buru-buru karena pikiran udah loncat ke hal-hal yang belum terjadi, entah deadline yang mendekat atau kekhawatiran soal masa depan. Mindfulness ngajarin kamu buat tarik perhatian balik ke momen sekarang.

Misalnya, saat kamu lagi makan, rasakan betul tekstur dan rasa makanannya. Mindfulness juga gak harus dilakukan dalam posisi meditasi formal. Kamu bisa praktekin di mana aja, mau itu di kantor, di rumah atau bahkan pas lagi nunggu di antrean.

Dengan memperhatikan napas, suara di sekitar, atau sensasi di tubuhmu, kamu kasih ruang buat otak kamu rehat sejenak dari segala kekhawatiran. Dengan rutin latihan mindfulness, nervous system kamu jadi lebih terbiasa buat gak langsung bereaksi berlebihan saat dihadapkan sama situasi yang bikin stres.

Jangan biarin nervous system kamu terus-terusan tegang gara-gara panik dan buru-buru. Coba terapkan tips di atas buat kasih tubuh dan pikiranmu waktu untuk lebih rileks. Dengan latihan rutin, nervous system kamu bakal lebih tenang dan kamu bisa menikmati setiap langkah yang diambil tanpa rasa stres berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us