Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Resep Cuko Pempek khas Palembang, Asam Manisnya Segar Banget!

ilustrasi bumbu kuah hitam (pexels.com/Cats Coming)

Kuah cuko adalah bumbu cair yang memiliki rasa asam, manis, pedas yang terbuat dari gula dan asam jawa. Bumbu cuko ini berasal dari Palembang, yang biasa menjadi pasangan pempek ketika disantap.

Bumbu cuko gak asal dimasak begitu saja jika ingin hasil rasanya senikmat cuko asli. Nah, berikut salah satu resep rekomendasi membuat cuko khas Palembang.

1. Bahan-bahan bumbu cuko

Ilustrasi gula merah bubuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bahan:

  1. 1 sdm ebi/udang kering
  2. 50 gram bawang putih
  3. 50 gram cabai rawit ijo
  4. 500 gram gula merah/aren/batok
  5. 600 ml air
  6. Asam jawa secukupnya
  7. 1 sdm garam
  8. 1 sdm gula pasir

2. Cara membuat cuko khas Palembang

Ilustrasi memberi bumbu (pexels.com/RODNAE Productions)

Cara membuat:

  1. Haluskan ebi atau udang kering dengan cara diulek. Sisihkan 
  2. Lalu bawang putih diulek kasar atau setengah halus, sisihkan. Dan cabai rawit ijo diulek kasar, sisihkan.
  3. Letakkan gula merah ke dalam panci, masukkan air secukupnya, lalu asam jawa, dan tutup. Masak sampai mendidih.
  4. Buka tutupnya, setelah mendidih aduk bentar dan saring jika ada sisa-sisa asamnya.
  5. Masukkan garam, gula, dan bumbu halus tadi, aduk-aduk hingga mendidih. Tambahkan ebi secukupnya. Aduk rata.
  6. Tutup kembali hingga mendidih dan bumbu larut.
  7. Sajikan.

3. Bumbu cuko khas Palembang asli

Ilustrasi pempek (pexels.com/Jamaludin Muh)

Kuah cuko jadi salah satu bumbu favorit setiap orang. Meski rasanya asam dan manis, tapi cuko sangat pas dinikmati dengan berbagai kudapan pilihan, terutama pempek.

Khususnya di Palembang, bumbu cuko yang menjadi pasangan pada saat makan pempek, dan menjadi kuliner khasnya disana. Resep di atas salah satu resep asli bumbu cuko khas Palembang, bisa dicoba sekarang.

Kuah cuko bisa jadi stok bumbu cocolan untuk camilan nantinya. Rasa asam manisnya melekat di lidah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us