Resep Kue Maksuba, Sajian Khas Palembang Selama Bulan Syawal

Dulu maksuba jadi nilai takar wanita Palembang pintar masak

Intinya Sih...

  • Kue maksuba khas Palembang terbuat dari telur bebek dengan tekstur mirip lapis legit dan rasa manis, sering disajikan pada hari penting seperti Idul Fitri dan pesta pernikahan.
  • Maksuba menjadi simbol penghormatan bagi kerabat atau tamu yang datang pada hari raya, serta tolak ukur kemampuan memasak perempuan Palembang di zaman Kesultanan Sriwijaya.
  • Kue maksuba juga memiliki nilai simbolis dalam acara lamaran dan proses antar-antatan, menjadi kudapan penting dalam menunjukkan rasa cinta dan penghormatan.

Palembang, IDN Times - Legit, gurih dan lembut, deskripsi pertama ketika mencoba kue maksuba khas Palembang. Maksuba merupakan kudapan tradisional Kota Pempek kini kerap disajikan tak hanyak di Bumi Sriwijaya.

Hampir mirip dengan tekstur lapis legit, kue basah maksuba lebih istimewa karena dibuat dari telur bebek. Maksuba memiliki warna kuning dengan garis hitam di setiap lapis bercita rasa manis.

1. Kue maksuba khas Palembang kerap tersaji saat momen-momen penting

Resep Kue Maksuba, Sajian Khas Palembang Selama Bulan SyawalKue maksuba, kue basah khas Palembang (IDN Times/Dok. Harum)

Maksuba jadi kue spesial karena sering terhidang pada hari-hari penting, seperti momen Idul fitri atau pesta pernikahan. Bahkan maksuba rutin disajikan sepanjang bulan Syawal berlangsung.

Selain itu maksuba juga kerap menjadi simbol hidangan untuk menghormati kerabat atau tamu yang datang pada hari raya dan momen penting. Proses pembuatan maksuba memakan waktu, karena tiap lapisan dipanggang bergilir.

2. Simbol penghormatan dan kudapan antar-antaran

Resep Kue Maksuba, Sajian Khas Palembang Selama Bulan SyawalKue basah khas lebaran. (IDN Times/Teri).

Zaman Kesultanan Sriwijaya, maksuba bermakna sebagai penghargaan bagi wanita. Kue basah ini jadi tolak ukur perempuan Palembang layak menjadi seorang istri. Maksuba juga jadi pertimbangan apakah seorang perempuan bisa memasak atau tidak.

Dahulu, kue maksubah ini selalu ada ketika acara lamaran. Maksuba merupakan kue wajib yang dikirim calon menantu kepada bakal calon mertua. Tak hanya itu, maksuba juga menjadi kudapan penting ketika menggelar proses antar-antatan.

Biasanya, para perempuan Palembang akan membawakan maksuba kepada calon mertuanya ketika jelang hari raya lebaran. Bahkan, ketika mereka telah berumah tangga sebagai wujud rasa cinta dan penghormatan.

3. Resep dan bahan pembuatan kue maksuba khas Palembang

Resep Kue Maksuba, Sajian Khas Palembang Selama Bulan Syawalilustrasi kue basah khas lebaran (vecteezy.com/Ika Rahma)

Berikut resep dan cara membuat kua maksuba khas Palembang

Bahan:

  • 20 butir telur ayam
  • 10 butir telur bebek
  • 700 gram gula pasir
  • 100 gram butter
  • 100 gram margarin
  • 350 gram susu kental manis gold

Cara membuat:

1. Pertama masukan telur bebek sebanyak 10 butir
2. Masukan telur ayam sebanyak 20 butir
3. Kemudian diaduk secara manual sampai ancur
4. Masukan 700 gram gula pasir
5. Diaduk kembali hingga merata
6. Disaring adonan gula dan telur
7. Setelah disaring masukan perlahan SKM kemudian diaduk kembali
8. Kemudian masukan butter dan margarin yang sudah dicairkan sebanyak 200 gram
9. Masukan adonan maksuba ke dalam loyang yang sudah dioleh dengan mentega dilapisi kertas roti kemudian diberi mentega lagi, ukuran loyang 20x20
10. Saat akan memanggang masukan adonan perlapis, lapis pertama hingga 15 lapis.
11. Dipanggang selama 3 jam pakai api atas dan api bawah sembari tes tusuk
12. Setelah matang Maksubah Khas Palembang siap dicoba.

Baca Juga: Wisata G Walk Citraland Palembang, Rekomendasi Area Hiburan saat Libur

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya