Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Tips Menyimpan Jahe Cincang di Kulkas, Awet Lebih Lama!

ilustrasi jahe (pixabay.com/Ajale)
ilustrasi jahe (pixabay.com/Ajale)
Intinya sih...
  • Jahe sering disimpan di kulkas setelah dicincang untuk efisiensi memasak
  • Metode penyimpanan yang kurang tepat membuat jahe cepat membusuk
  • Delapan tips sederhana untuk menyimpan jahe cincang agar tetap awet dan siap digunakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jahe merupakan salah satu bumbu rempah-rempah yang kerap ditambahkan ke dalam masakan untuk membuat rasa dan aromanya menjadi lebih nikmat. Agar persiapan memasak lebih efisien, orang-orang sering mencincang jahe terlebih dahulu kemudian menyimpannya di dalam kulkas. Sayangnya, cara mereka menyimpan jahe kurang tepat hingga menjadi lebih cepat membusuk.

Agar tak mengalami hal tersebut, sangat penting untuk simak delapan tips menyimpan jahe cincang yang tepat sebagai berikut. Hasilnya jahe cincang bisa awet lebih lama.

1. Simpan jahe cincang dalam wadah kedap udara untuk mencegah penyebaran aroma dan menjaga kelembapan

ilustrasi jahe (pixabay.com/JerzyGorecki)
ilustrasi jahe (pixabay.com/JerzyGorecki)

2. Sebelum wadah ditutup, bungkus jahe cincang dengan plastik wrap agar melindungi teksturnya dan mencegah kehilangan kelembapan

ilustrasi jahe (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi jahe (pixabay.com/Couleur)

3. Menambahkan sedikit gula atau garam ke jahe cincang sebelum disimpan bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri

ilustrasi jahe (pixabay.com/gate74)
ilustrasi jahe (pixabay.com/gate74)

4. Hindari menyimpan jahe cincang bersama bahan-bahan lain dengan aroma kuat di kulkas untuk mencegah penyerapan aroma yang tak diinginkan

ilustrasi jahe (pixabay.com/Brett_Hondow)
ilustrasi jahe (pixabay.com/Brett_Hondow)

5. Simpan jahe cincang di bagian bawah kulkas atau di dalam laci sayuran, lantaran suhunya cenderung lebih stabil

ilustrasi jahe (pixabay.com/marker_photography)
ilustrasi jahe (pixabay.com/marker_photography)

6. Perbarui jahe cincang setiap dua minggu sekali untuk memastikan kesegarannya dan mencegah pertumbuhan jamur

ilustrasi jahe (pixabay.com/Janvanbizar)
ilustrasi jahe (pixabay.com/Janvanbizar)

7. Saat membeli jahe, pilih yang segar dan berkualitas baik untuk memastikan daya tahan yang lebih lama setelah disimpan

ilustrasi jahe (pixabay.com/WebTechExperts)
ilustrasi jahe (pixabay.com/WebTechExperts)

8. Jika tak digunakan dalam waktu lama, pertimbangkan untuk membekukan jahe cincang dalam kantong kedap udara agar kesegarannya lebih lama

ilustrasi jahe (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi jahe (pixabay.com/Couleur)

Tips di atas mudah diterapkan, bukan? Dengan menerapkannya, maka kamu bisa memastikan jahe cincang tetap awet dan siap digunakan dalam berbagai hidangan favorit buatanmu. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us