PLN Sumbagsel Sebut Pengaduan Keluhan Kurang dari 10 Persen

Keluhan langsung ke kantor mengalami penurunan

Palembang, IDN Times - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu (PLN S2JB), mengklaim pengaduan keluhan secara langsung ke kantor dari pelanggan listrik mengalami penurunan.

"Pengaduan tatap muka ke kantor sudah berkurang, dari keseluruhan ribuan pelanggan sekitar di bawah 10 persen," ujar Asisten Manajer Contact Center PLN, Wahyu Hadi Perdana, saat sosialisasi peluncuran web mobile application, Kamis (12/11/2020).

1. Pengaduan bisa dilakukan melalui call center dan medsos

PLN Sumbagsel Sebut Pengaduan Keluhan Kurang dari 10 PersenAplikasi PLN Mobile (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kendati keluhan pelanggan mengalami penurunan, namun secara umum pengaduan masyarakat soal pemadaman listrik tetap terjadi, terutama menyangkut kerusakan gardu dan proses pemeliharaan rutin yang dilakukan petugas PLN S2JB.

"Iya pengaduan lain masih ada, lewat call center, sms dan medsos. Kebanyakan pemadaman listrik, selain kenaikan harga meteran per bulan," ungkap dia.

Baca Juga: Tagihan Listik Warga Palembang Membengkak, Ini Sebab dan Solusi PLN

2. Fitur PLN Mobile layani simulasi baru pemasangan listrik

PLN Sumbagsel Sebut Pengaduan Keluhan Kurang dari 10 PersenAplikasi PLN Mobile (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Wahyu menuturkan, upaya mengurangi kesalahan penghitungan petugas soal angka meteran per bulan, pihaknya telah menyediakan fitur baca meteran mandiri bagi pelanggan melalui fasilitas PLN Mobile, sebagai akses kemudahan layanan listrik.

"Selain itu, ada fasilitas tambahan seperti simulasi dan permohonan pasang baru, tracking petugas pelayanan teknik, dan peta informasi pemeliharaan listrik," tuturnya.

3. PLN S2BJ wajib selesaikan keluhan pelanggan dengan recovery time hingga 3 jam

PLN Sumbagsel Sebut Pengaduan Keluhan Kurang dari 10 PersenAplikasi PLN Mobile (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tidak hanya sebagai kemudahan akses, peluncuran fitur PLN Mobile lanjut Wahyu, ditujukan untuk memperluas pelayanan secara digital. Apalagi pembaruan di industri revolusi 4.0 mendorong publik dan semua instansi mengikuti perkembangan teknologi.

"Kalau secara manual ribuan bahkan puluhan ribu pelanggan akan sulit fast respon. Apalagi kita diberikan tanggung jawab membereskan eecovery time 3 jam atau 180 menit," tandas dia.

Baca Juga: Konsumsi Listrik Turun, PLN Bakal Tingkatkan Penjualan Listrik  

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya