Mulai Agustus, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Palembang-Jeddah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan khusus bagi calon jemaah umrah di Palembang, dengan rute langsung menuju Jeddah pada Agustus 2021 mendatang.
"Sebenarnya sudah ada dari beberapa tahun lalu, namun karena pandemik sempat ditiadakan," ujar General Manager Garuda Indonesia Cabang Palembang, Meisye Paulina Tambunan, Senin (22/3/2021).
1. Perjalanan langsung ke Jeddah dipersiapkan setelah lebaran
Rute Palembang menuju Jeddah bakal siaga setelah momen Ramadan selesai. Sebab jika melihat jadwal umum seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan perjalanan umrah Garuda Indonesia dilakukan setelah lebaran.
"Biasanya kegiatan umrah dua pekan setelah pelaksana ibadah haji selesai, dan kawasan Mekkah sudah dibersihkan maka umrah langsung dibuka oleh Kerajaan Arab Saudi," kata dia.
Baca Juga: 7 Ribu CJH di Sumsel Bakal Terima Vaksinasi COVID-19
2. Kapasitas kursi penumpang dikurangi
Jadwal penerbangan hanya satu kali dalam sepekan, yakni pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan pesawat Airbus berkapasitas penumpang maksimal hingga 320 seat. Pihak Garuda Indonesia mengurangi jumlah kursi untuk menjaga jarak.
"Karena kondisi dan aturan pandemik, kita kurangi kapasitasnya," ungkap Meisye.
3. Garuda Indonesia memilih jadwal penerbangan tiap akhir pekan
Ia menjelaskan, penerbangan sengaja dipilih akhir pekan agar ada waktu satu hari bagi jemaah untuk beribadah di Mekkah. Sebab jadwal pulang, jemaah umrah biasanya melalui Mekkah agar bisa beribadah terlebih dulu.
"Selain itu saat akhir pekan biasanya keluarga calon jemah umrah juga akan mengantar keberangkatan keluarganya ke bandara sehingga bisa diakomodir," jelasnya.
4. Penerbangan Palembang-Jeddah dibanderol Rp13,7 juta
Penerbangan tersebut dibanderol Rp13,7 juta untuk jadwal penerbangan pulang dan pergi. Biaya tersebut sudah termasuk dua kali makan besar selama penerbangan, snack, air minum sepuasnya selama penerbangan, air zam-zam 5 liter dan bagasi.
"Tarif bisa berubah-ubah sesuai dengan nilai tukar dollar saat tiket dipesan dan penerbangan di masa pandemik. Jumlah penumpang yang terbang juga tetap dibatasi dan tetap menerapkan prokes," tandas dia.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 Bikin Biaya Haji 2021 Membengkak