Bila kita bepergian ke suatu kota, rasanya kurang lengkap bila kita tidak membeli oleh-oleh berupa makanan atau suvenir khas dari kota tersebut. Menyebut kota Palembang, semua pasti setuju bahwa pempek adalah oleh-oleh yang wajib kita bawa. Selain pempek, apalagi dong?
Nah di tulisan ini, penulis akan membahas empat pusat oleh-oleh di Palembang untuk kamu mencari buah tangan, sekaligus menyalurkan hobi kuliner dan berbelanja kamu. Mari disimak!
Alamat : Jalan Beringin Janggut, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang.
Tempat ini wajib dikunjungi oleh pencinta kuliner. Walaupun di papan nama tertera Kampung Pempek, banyak juga toko yang menjual jenis makanan khas Palembang yang lain.
Seperti mi celor, tekwan, model, celimpungan, es kacang merah, kerupuk, dan masih banyak lain. Beberapa jenis makanan memang agak susah dibawa sebagai oleh-oleh karena berkuah banyak, tapi setidaknya kamu bisa mencicipinya.
Alamat : Jalan Pasar 16 Ilir, 16 Ilir, Ilir Timur I, Palembang.
Pasar 16 Ilir merupakan pasar tradisional terbesar di Palembang. Letaknya tidak begitu jauh dari Jembatan Ampera dan dekat juga dengan tepian Sungai Musi. Di sini kamu bisa menemukan beragam suvenir khas Palembang, baik kerajinan tangan ataupun pakaian.
Pasar ini juga terkenal dengan pempek tumpah. Disebut pempek tumpah, karena pempeknya terlihat berhamburan dimana-mana. Disebut juga pempek seribuan karena harganya Rp1.000. Sistem makannya prasmanan, tanpa antri. Rasa pempeknya juga enak.
Alamat : Jalan Aiptu Wahab, Tuan Kentang, Seberang Ulu I, Palembang.
Griya ini berada di Kelurahan Tuan Kentang dan merupakan salah satu tujuan wisata Kampung Kain di Palembang. Griya Tuan Kentang menjual produk kain khas Sumatera Selatan yaitu kain jumputan dan tenun.
Selain berbelanja, kamu juga bisa melihat bahkan belajar proses pembuatan kain jumputan, dari pewarnaan, sampai penjemuran kain di bawah terik matahari.
Alamat : Jalan Ki Gede Ing Suro, 30 Ilir, Palembang.
Di Sentral Industri Pengrajin Songket tersebar produsen dan toko kain songket. Kain songket merupakan kain tradisional khas Sumatera Selatan, yang masih sering digunakan untuk acara tertentu, seperti acara adat, pertunangan, akikah, pernikahan, dan seni budaya.
Dalam pembuatan songket, sangat dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dari penenun. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan songket juga lumayan lama, tergantung jenis benang dan tingkat kerumitan corak songket. Tidak heran untuk sehelai kain songket, harganya relatif mahal. Dimulai dari harga Rp500 ribu sampai puluhan juta.
Itulah empat rekomendasi pusat oleh-oleh di Palembang. Dengan berbelanja langsung di pusat oleh-oleh di atas, kamu bisa mendapatkan banyak pilihan barang dan motif, dengan harga yang miring, sekaligus bisa melihat dan belajar proses pembuatannya. Selamat berburu oleh-oleh di Palembang !