Laga persahabatan di Brunei Darussalam jadi fase adaptasi dan penilaian tim Sumsel United.
Sumsel United siapkan rotasi tim dengan menyiapkan keterampilan untuk mengasah kemampuan tim negara tetangga sebelum tiba di Brunei Darusssalam.
Pertandingan menjadi tolok ukur untuk melihat chemistry antar pemain terbentuk, dituntut bermain bagus dengan kondisi fisik dan performa bugar.
Palembang, IDN Times - Sumsel United masih berada di Brunei Darussalam untuk menyelesaikan seluruh agenda uji coba kontra Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) FC. Laskar Juaro menggelar laga persahabatan selama dua hari pada 1-2 Agustus 2025.
Menurut Pelatih Sumsel United Nil Maizar, pertandingan timnya di negara tetangga itu merupakan momen evaluasi dan penilaian terhadap Skuad The Fireball dalam kesiapan menyambut Liga 2 musim 2025/2026 yang bakal berlangsung September nanti.
Eks pelatih PSMS Medan itu menyebut, tak hanya jadi fase penilaian terhadap seluruh anak asuhnya, laga persahabatan di Brunei Darussalam juga jadi momen membangun kekompakan semua pemain. Total 25 pemain Sumsel United diboyong manajemen untuk menghadapi DPMM FC.
"Pertandingan ini akan menjadi tolok ukur untuk melihat sejauh mana chemistry antar pemain terbentuk,” kata Nil.
Dia menyampaikan, Sumsel United juga sudah menyiapkan keterampilan untuk mengasah kemampuan tim negara tetangga sebelum tiba di Brunei Darussalam. Menurut mantan pelatih Timnas Indonesia ini, Sumsel United menurunkan 2 tim menghadapi DPMM FC. Sebab kata dia, klub lawan juga membagi dua tim untuk tiap pertandingan.
"Setiap pertandingan akan ada rotasi, bukan berarti tim inti atau pelapis. Semua pemain sama pentingnya untuk membentuk starting terbaik,” jelasnya.
Nil menambahkan, dalam laga persahabatan tersebut, Laskar Juaro dituntut bermain bagus. Karena katanya, saat tiba di Brunei Darussalam, tim juga rutin latihan pagi dengan kondisi Skuad The Fireball dalam keadaan fisik dan performa bugar.
"Kondisi pemain sangat bagus hari ini dan kita maintenance kondisi saja," kata dia.