Sriwijaya FC Susun Strategi Kontra Garudayaksa, Mampukah Tim Agresif?

- Pelatih Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, yakin anak asuhnya siap tampil agresif dan maksimal di laga perdana tanpa pemain asing.
- Tim telah membentuk formasi khusus dan siap beradaptasi dengan tactical flexibility saat menghadapi Garudayaksa FC.
- Tactical flexibility menjadi kunci dalam mengubah rencana taktis dengan cepat dan efektif sebagai respons terhadap perubahan kondisi.
Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC berupaya menunjukkan performa terbaik menghadapi Garudayaksa FC hari ini, Minggu (14/9/2025) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Skuad Elang Andalas pun optimistis menyusun strategi maksimal menjamu klub Presiden RI Prabowo Subianto.
Diketahui, laga perdana Laskar Wong Kito tanpa pemain asing. Sebab kedatangan Michael Enu bersama sederet pemain lokal Sriwijaya FC terjadwal tanggal 15 September, pascapertandingan awal selesai. Tanpa pemain asing di kick off, mampukah tim ini tampil agresif?
1. Sriwijaya FC butuh poin di liga perdana

Menurut Pelatih Sriwijaya FC Achmad Zulkifli, anak asuhnya sudah menerima intruksi optimal mengenai teknikal dan formasi di lapangan. Eks Direktur Teknik Persikabo ini pun yakin, pertandingan Elang Andalas di homebase sekaligus bertindak sebagai tuan rumah mampu memberikan permainan sempurna dan maksimal.
"Kalau permainan Sriwijaya FC butuh pemain agresif. Agresifnya kita menyerang, juga bertahan. Terlebih laga perdana kita butuh poin, kita mau intensitasnya tinggi," kata pria yang akrab disapa Coach Azul ini.
2. Sriwijaya FC nyaman formasi 4-3-2-1

Dia menambahkan, persiapan menjamu Garudayaksa FC, sebenarnya tim telah membentuk formasi khusus. Namun kata Coach Azul, tak menutup kemungkinan akan ada fleksibilitas formasi atau tactical flexibility saat berada di lapangan menghadapi tantangan.
"Kalau format sementara ada 4-3-2-1 itu yang sudah kita latih selama kita persiapan dan anak-anak nyaman," jelas dia.
3. Perlu adaptasi taktik fleksibel saat di lapangan

Tactical flexibility, jelas Azul, merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah rencana taktis dengan cepat dan efektif sebagai respons terhadap perubahan kondisi, atau situasi yang berkembang.
"Tidak menutup kemungkinan akan terjadi tactical flexibility saat pertandingan," katanya.