Semen Padang FC Dipermalukan PSBS Biak di Kandang
- Babak pertama: Drama kartu merah, tekanan tim, dan peluang yang tidak berbuah gol.
- Babak kedua: PSBS Biak unggul 2-0, pergantian pemain Semen Padang FC, dan usaha menyamai kedudukan.
- Turun ke peringkat 15: Kekalahan membuat Semen Padang FC turun 4 peringkat di klasemen sementara Liga Super Indonesia 2025/2026.
Padang, IDN Times - Semen Padang FC dipermalukan oleh tamunya PSBS Biak pada laga pekan ke-5 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 di Stadion H Agus Salim Padang.
Tim berjulukan Kabau Sirah itu dikalahkan oleh tamunya dengan skor akhir 1-2 pada laga yang dinyatakan sangat penting tersebut untuk bisa mengangkat peringkat.
Nyatanya, Semen Padang FC harus menelan pil pahit atas kekalahan tersebut dan turun peringkat dalam klasemen sementara Liga Super Indonesia musim 2025/2026.
1. Babak pertama
Laga antara Semen Padang FC vs PSBS Biak berlangsung sengit dengan drama kartu merah yang sempat diberikan oleh wasit M Erfan Efendi saat pertengahan babak pertama.
Sejak dimulainya babak pertama, Semen Padang FC maupun PSBS Biak sudah saling memberikan tekanan ke arah lini pertahanan masing-masing untuk bisa mencuri gol di awal pertandingan.
Pada pertengahan babak pertama, pemain Semen Padang FC, Cornelius Stewart melanggar salah seorang pemain PSBS Biak yang membuat wasit langsung mengangkat kartu merah.
Keputusan tersebut sempat membuat ribut pelatih dan pemain lainnya hingga wasit memutuskan untuk melakukan pengecekan melalui VAR.
Saat wasit melakukan pengecekan, pemain Semen Padang FC dan PSBS Biak saling beradu argumen yang membuat keributan di sisi Barat Stadion H Agus Salim Padang.
Setelah melakukan pengecekan VAR, wasit memutuskan untuk membatalkan kartu merah untuk pemain bernomor punggung 9 tersebut dan menggantinya dengan kartu kuning.
Setelah itu, pertandingan menjadi semakin memanas. Kedua tim sama-sama memberikan tekanan dan intensitas permainan juga menjadi meningkat.
Beberapa peluang sempat tercipta baik oleh Semen Padang FC maupun oleh PSBS Biak pada babak pertama pertandingan. Tetapi, peluang tersebut tidak mengubah papan skor yang masih tetap bertahan 0-0 pada babak pertama.
2. Babak kedua
Memasuki babak kedua, Semen Padang FC mencoba memberikan tekanan agar bisa menciptakan gol lebih dulu dibanding tamunya. Beberapa serangan berhasil membuat peluang bagi anak-anak Bukit Karang Putih.
Tetapi, peluang tersebut masih belum bisa untuk mengungguli tamunya. Ketangguhan Aldo Gareldo di bawah mistar gawang membuat penyerang Semen Padang FC ampir patah arang.
Pada menit 73, gol pertama akhirnya tercipta. Tetapi bukan dilakukan oleh pemain Semen Padang FC, melainkan tamunya, PSBS Biak melalui sontekan keras Claudio Lucas Morasi.
Gol tersebut tercipta saat pemain asing PSBS Biak tersebut berhasil mengecoh bek Semen Padang FC, Angelo Meneses terjatuh dan tidak bisa lagi mengejar pemain dengan nomor punggung 10 tersebut.
Hingga tendangan keras yang dilesatkan berhasil mencabik gawang yang dijaga oleh Arthur Augusto dan membuat Semen Padang FC tertinggal 1-0 dari tamunya.
Setelah tertinggal satu gol, Semen Padang FC langsung melakukan pergantian pemain. Leo Guntara ditarik keluar lapangan dan Irsyad Maulana dimasukkan sebagai penggantinya.
Perubahan strategi tersebut bukannya memberikan peluang untuk Semen PadangFC, tetapi menambah luka yang semakin dalam melalui gol kedua PSBS Biak.
Serangan balik cepat yang dilesatkan oleh pemain PSBS Biak, Mohcine Hassan Nader yang menggiring bola dengan cepat membuat lini pertahanan Semen Padang FC kewalahan.
Gol kedua tersebut membuat Semen Padang FC tertinggal semakin jauh dari tamunya yang terpaksa harus puas dengan kekalahan keduanya sepanjang perhelatan Indonesia Super League musim 2025/2026.
Meski telah tertinggal 2 gol, anak asuh Eduardo Almeida terus berjuang untuk bisa menyamai kedudukan pada menit tambahan babak kedua melalui sontekan Rui Rampa.
Gol tersebut membuat ketertinggalan Semen Padang FC semakin kecil. Tetapi, waktu yang tertinggal sudah tidak cukup untuk menyamakan kedudukan dan Semen Padang FC harus puas dengan kekalahan tersebut.
3. Turun ke peringkat 15
Karena kekalahan tersebut, Semen Padang FC harus turun peringkat di klasemen sementara Liga Super Indonesia 2025/2026 sebanyak 4 peringkat.
Semen Padang FC yang awalnya bertengger di peringkat ke-11, saat ini sudah mulai mendekati zona degradasi dan berada di peringkat ke-15.
Hal tersebut membuat tim Semen Padang FC harus lebih hati-hati lagi agar tidak berada di zona degradasi seperti musim lalu dan sulit untuk keluar.