Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) gagal mewujudkan target berada di posisi runner up atau klasemen kedua di Grup 1 Kompetisi Liga 2 musim 2023/2024, pasca ditahan imbang 2-2 oleh PSMS Medan di Stadion Teladan, Senin (23/10/2023).
"Saya pribadi tidak cukup happy dengan hasil ini, karena saya datang untuk tiga poin," ujar pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo atau Yoyo.
Walaupun sudah menyiapkan pertandingan tandang kontra Ayam Kinantan sejak dua minggu belakang dengan skema bertahan dan gencar menyerang saat permainan, Sriwijaya FC harus puas membawa 1 poin.
Skuad Laskar Wong Kito sempat tertinggal 1-0 di menit ke-16 lewat tendangan penalti Rahmad Hidayat, kemudian Sriwijaya FC berhasil menyamai kedudukan di menit ke-28 dari tendangan Chencho Gyeltshen yang memanfaatkan umpan Habibi.
Setelah bertahan dengan skor 1-1 di babak pertama, Elang Andalas berhasil menyalip kedudukan 1-2 pada awal pertandingan setelah turun minum. Namun skor tersebut tak bertahan lama, karena PSMS kembali menyamakan skor 2-3 hingga peluit panjang berbunyi
Yoyo mengatakan, Sriwijaya FC gagal berada di posisi kedua karena faktor eksternal akibat kondisi lapangan di Stadion Teladan Medan kurang nyaman. Habibi dan kawan-kawan terpaksa menerima posisi ketiga dengan total 9 poin.
"To be honest sorry to say, lapangan tidak baik apalagi hujan. Di tandang, kami tidak maksimal, saya minta maaf," timpalnya.
Setelah melihat hasil pertandingan yang kurang baik, Sriwijaya FC bakal mengevaluasi laga ke depan. Lini belakang Elas Andalas menjadi prioritas Yoyo mempertimbangkan perubahan formasi sebagai catatan pertandingan selanjutnya.
"Dua minggu kami bertahan dan lakukan serangan balik untuk game ini. Saya tidak puas (hasil pertandingan), akan evaluasi pemain belakang. Tapi apapun hasilnya, saya apresiasi kerja keras pemain selama 95 menit ini," jelas dia.