Sriwijaya FC Batalkan Niat Jadi Tuan Rumah Pertandingan Liga 2

07 Jul 2020, 19:42 WIB

Sriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Manajemen klub Sriwijaya FC sempat mengajukan diri ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagia tuan rumah, atau homebase penyelenggaraan Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (JSC), kawasan Jakabaring Sport City atau JSC.

Namun karena Palembang dan Stadion GSJ masuk dalam kandidat tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2021 mendatang, pengelola klub Laskar Wong Kito mengurungkan niat tersebut.

"Sriwijaya FC menarik diri menjadi tuan rumah liga, karena stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring dan stadion Bumi Sriwijaya pada bulan September nanti akan direnovasi untuk Piala Dunia," ujar Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, Selasa (7/7/2020).

1. Manajemen Sriwijaya FC tidak ingin menganggu persiapan Piala Dunia U20

Manajer SFC, Hendri Zainudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelumnya, kompetisi Liga 2 2020 sempat dihentikan akibat pandemik COVID-19 sejak 16 Maret lalu. Namun memasuki fase new normal, PSSI berencana melanjutkan pertandingan dengan format home tournament pada Oktober nanti.

"Piala Dunia U-20 bakal dilaksanakan di Indonesia, Mei 2021. Takutnya akan menganggu persiapan, jadi lebih baik diselenggarakan di luar Palembang," tambah dia.

2. Jumlah kapasitas bangku suporter bakal berkurang

Pertandingan sepakbola di Stadion Jakabaring Palembang (Dok.IDN Times)

Mengenai persiapan Stadion GSJ di JSC Palembang, kini pengelola tengah membahas apa saja kebutuhan dan teknis yang perlu diperbaiki. Apalagi event Piala Dunia U-20 baru kali pertama terselenggara di Indonesia, khususnya Palembang.

Menurut Direktur Operasional PT JSC Palembang, Bambang Supriyanto, upaya awal yang perlu jadi perhatian pihaknya adalah melakukan perubahan single seat pada bangku suporter.

"Semula berkapasitas 38 ribu akan berkurang sekitar 23 ribu," katanya.

3. PT JSC bakal renovasi fasilitas di sekitar Stadion

Direktur Operasional PT JSC (Jakabaring Sport City) Bambang Supriyanto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bambang melanjutkan, bila nanti renovasi bangku suporter mulai dibenahi, maka jumlah total bangku mencapai 22.868 kursi. Sebab standar stadion untuk Piala Dunia mengutamakan single seat.

"Nanti juga ada renovasi penomoran ulang tempat duduk yang sudah pudar akibat terkena panas dan hujan. Sebagian diperbaiki dan diwarnai lagi," tambahnya.

Selain itu pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan fasilitas, sekitar seperti tes ulang kondisi lampu lapangan dengan penyesuaian standar event internasional. "Walaupun sering melaksanakan event besar, Piala dunia U20 adalah momentum perdana," tandas dia.