Semen Padang FC Kalah Lagi di Kandang Persebaya, Hasil Akhir 1-0
- Babak pertama: Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Semen Padang FC berlangsung intensif tanpa gol.
- Babak kedua: Laga semakin panas dengan pelanggaran, pergantian pemain, dan gol tunggal dari Persebaya Surabaya.
- Perubahan drastis: Pelatih Semen Padang FC melakukan perubahan strategi dengan tidak memasukkan beberapa pemain andalannya.
Padang, IDN Times - Semen Padang FC gagal mendapatkan poin di kandang Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-6 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (19/9/2025).
Persebaya Surabaya yang bertindak sebagai tuan rumah berlaga dengan cukup agresif dalam pertandingan tersebut. Tetapi, tidak begitu mudah untuk bisa mendapatkan gol cepat.
Sementara, Semen Padang FC bermain dengan sangat hati-hati sejak menit pertama pertandingan. Tetapi tetap tidak bisa membawa pulang poin.
1. Babak pertama
Dimulainya babak pertama laga antara Persebaya Surabaya vs Semen Padang FC berlangsung tidak terlalu intensif. Kedua tim sama-sama bermain sabar dalam melakukan serangan. Tetapi, Semen Padang FC tidak melakukan hal yang berbeda dibanding laga biasanya.
Pemain Semen Padang FC lebih banyak bermain di area pertahanan dan tidak terlalu tergesa-gesa dalam melakukan serangan ke arah lini pertahanan tuan rumah. Dengan pertahanan yang rapi, Semen Padang FC selalu menutup semua lini serang Persebaya untuk bisa menciptakan peluang gol sejak awal pertandingan.
Tetapi, Semen Padang FC sesekali mencoba melakukan beberapa tekanan ke arah lini pertahanan Persebaya. Tetapi, peluang yang didapatkan tak mampu menyentuh gawang yang dijaga oleh Ernando Ari.
Persebaya Surabaya juga terus mencoba melakukan tekanan dari berbagai lini. Dengan banyaknya pemain di area pertahanan Semen Padang FC, membuat pemain Persebaya cukup kewalahan untuk bisa menyentuh gawang yang dijaga oleh Arthur Augusto.
Persebaya Surabaya sempat mendapatkan beberapa peluang baik dari serangan langsung ataupun dari eksekusi bola mati. Tetapi, peluang tersebut masih belum bisa menciptakan sebuah gol untuk mendapatkan keunggulan.
Pada menit ke-40, Semen Padang FC sempat mendapatkan sebuah peluang dari serangan balik yang diberikan kepada Cornelius Stewart dari sebelah kanan pertahanan Persebaya.
Sayangnya, tendangan yang dilesakkan oleh pemain dengan nomor punggung 9 tersebut masih terlalu mudah diantisipasi oleh Ernando Ari yang berada di bawah mistar gawang Persebaya Surabaya.
Pada waktu tambahan, Persebaya Surabaya juga memperoleh sebuah peluang dari bola mati. Tendangan yang dieksekusi tersebut melambung jauh ke arah kanan gawang Arthur Augusto dan si kulit bundar keluar lapangan.
Hingga akhir babak pertama, tidak ada gol yang berhasil diciptakan baik oleh Persebaya Surabaya maupun oleh Semen Padang FC dan hasil pertandingan masih tetap 0-0.
2. Babak kedua
Dimulainya babak kedua, laga berlangsung cukup panas dari Persebaya Surabaya maupun dari Semen Padang FC dengan berbagai pelanggaran yang terjadi. Hingga bek Semen Padang FC, Rui Rampa mendapatkan kartu kuning usai melanggar pemain Persebaya Surabaya di sisi kiri lini serang Semen Padang FC.
Setelah tidak adanya gol yang tercipta hingga menit ke-60, Eduardo Almeida menarik keluar Felipe Chaby dan memasukkan sang striker andalan, Bruno Gomes. Menit ke-63, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Semen Padang FC. Kali ini Samuel Simanjuntak yang diganjar kartu oleh wasit usai melanggar pemain Persebaya.
Pelanggaran itu menciptakan peluang untuk Persebaya Surabaya yang dieksekusi oleh Galih. Tendangan melambung ke sisi kanan gawang masih mampu ditangkap oleh Arthur Augusto. Menit ke-67, Semen Padang FC kembali mendapatkan peluang melalui crossing yang diberikan oleh Rui Rampa dan diambil oleh Firman Juliansyah.
Sayangnya, tandukan pemain muda Semen Padang FC itu masih melambung ke atas mistar gawang yang dijaga oleh Ernando Ari. Menit ke-68, Eduardo Almeida langsung menarik keluar Pedro Matos dan memasukkan Irsyad Maulana yang diharapkan akan menciptakan peluang lainnya.
Menit ke-69, Persebaya Surabaya mendapatkan sebuah peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol. Tetapi, umpan yang dilesatkan ke depan gawang tidak mampu diterima oleh pemain lainnya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Memasuki pertengahan babak kedua, pemain yang ditunggu-tunggu akhirnya dimasukkan. Ronaldo Kwateh yang baru sembuh dari cederanya kembali merumput saat menghadapi Persebaya.
Selang satu menit saja, Ronaldo langsung mendapatkan peluang untuk mencetak gol melalui umpan yang diberikan oleh Bruno Gomes. Tetapi, tendangan tersebut masih mampu ditepis oleh Ernando Ari.
Selang satu menit, Persebaya Surabaya juga mendapatkan peluang yang cukup baik melalui tendangan keras yang dilesakkan oleh Malik Risaldi. Tendangan itu masih mampu ditepis oleh Arthur Augusto yang masih tetap perkasa menjaga gawangnya sejak menit pertama pertandingan.
Menit ke-78, Persebaya akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui sontekan Bruno Moreira yang mendapatkan operan cantik dari Gali Freitas.
Meski telah unggul, Persebaya Surabaya tidak mengendorkan serangannya. serangan masih terus dilesakkan dari berbagai lini agar bisa menggandakan keunggulan.
Hingga wasit meniup peluit panjang, Semen Padang FC tak mampu menyamakan kedudukan dan keunggulan bagi Persebaya Surabaya dengan skor 1-0.
3. Perubahan drastis Semen Padang FC

Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida melakukan perubahan yang sangat drastis pada timnya. Beberapa pemain tidak dimasukkan dalam pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya.
Pemain yang tidak dimasukkan sebagai starting 11 adalah Bruno Gomes yang selama ini menjadi tumpuan harapan untuk bisa menciptakan gol. Pelatih asal Portugal tersebut bahkan memasukkan 2 gelandang andalannya, Felipe Chaby dan Pedro Matos secara bersamaan dan menyerahkan tugas striker kepada Cornelius Stewart.
Selain itu, dalam pertandingan yang dilaksanakan tersebut Semen Padang FC juga tidak terlihat melakukan crossing panjang seperti biasanya.
Para pemain Semen Padang FC lebih banyak bermain tiki-taka meskipun masih sering kehilangan bola karena bentuk operan yang cepat.