Profil Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Menantu Gubernur Ditunjuk Jadi Manajer Sumsel United

Keputusan Syamsuddin sebagai Manajer Sumsel United oleh Cik Ujang diumumkan Sabtu malam (7/6/2025) lalu. Selain nama Syamsuddin, daftar pengurus Sumsel United akan disampaikan lebih lanjut pada 14 Juni 2025. Penunjukkan Syamsuddin untuk mengurus klub bola, karena dia memiliki pengalaman membina klub di level lokal. Pria yang merupakan menantu Gubernur Sumsel, Herman Deru ini pun, dikenal sangat mencintai dunia lapangan hijau.

Menurut Cik Ujang, kehadiran Syamsuddin diharapkan dapat mewujudkan mimpi Sumsel United untuk mengulang kejayaan sepak bola daerah.

"Dokter Syamsuddin dikenal memiliki minat besar pada sepak bola dan memiliki pengalaman dalam membina klub sepak bola. Saya yakin dia dapat membawa Sumsel United ke arah yang lebih baik," kata Cik Ujang.

Sosok profesional dan berpengalaman dalam manajemen rumah sakit, Syamsuddin memiliki keahlian strategis dan kepemimpinan yang dapat diterjunkan ke dunia olahraga, terutama untuk membangun dan menyusun tim. Sekaligus menciptakan jaringan kemenangan untuk Sumse United.

Syamsuddin kini diminta segera menyiapkan serta mengatur manajemen Skuad Sumsel United untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2025 pada Agustus mendatang. Apalagi eksistensi Sumsel United jadi pertaruhan di ajang persaingan dunia kulit bundar.

Diketahui, Sumsel United merupakan klub baru representatif Sumsel setelah mengakuisisi Persikas Subang di Kongres PSSI pada 4 Juni 2025. Kepindahan markas dari Subang ke Palembang menunjukkan niat serius manajemen klub membangun sepak bola profesional.

Berikut profil singkat Syamsuddin Isaac Suryamanggala:

Syamsuddin Isaac Suryamanggala merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn). Di balik jas putih yang dikenakannya setiap hari, tersimpan dedikasi dan ketekunan seorang dokter muda yang memilih jalan pengabdian di daerah. Dia dikenal luas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

Lahir di Jakarta pada 1 Desember 1983, Syamsuddin tumbuh dalam lingkungan keluarga yang erat dengan dunia medis. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai dokter, dan sejak kecil, benih kecintaan terhadap dunia kesehatan telah tumbuh dalam dirinya.

Wajar, jika kemudian Syamsuddin memutuskan untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri). Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum, Syamsuddin melanjutkan pendidikan spesialis obstetri dan ginekologi di Universitas Indonesia (UI) salah satu institusi pendidikan kedokteran terbaik di tanah air.

Keputusan Syamsuddin untuk mendalami bidang kesehatan reproduksi perempuan menjadi bagian dari komitmennya, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan penuh empati. Sejak tahun 2010, Syamsuddin resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mulai mengabdi di OKU Timur. Pilihannya untuk bertugas di daerah bukan tanpa alasan. Karena ia melihat bagaimana keterbatasan layanan spesialis di wilayah terpencil, akhirnya ia mengambil tantangan bertugas di sasa.

Kini, meski usianya masih terbilang muda, Syamsuddin telah menjadi salah satu tenaga medis andalan. Komitmennya memimpin RS Siti Fatimah, jadi bukti dia setia melayani pasien. Dia menjadikan profesi dokter bukan hanya pekerjaan, tetapi bentuk pengabdian.