Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) meminta para suporter tak banyak memberikan komentar negatif dan turut campur mengenai kebijakan klub, khususnya terkait status Pelatih Kepala Muhammad Yusup Prasetyo atau Yoyo atau pemain asing Kervens Belfort.
"Saya pikir suporter bagian penting dari keberadaan kita. Tapi saya berharap mereka tidak terlalu banyak mengintervensi tim ini. Kritik silahkan saja," ujar Dirtek SFC Indrayadi, Jumat (27/10/2023).
Permintaan manajemen tersebut merespon suara kelompok pendukung Laskar Wong Kito yang masih menyuarakan Yoyo-BelfortOut, akibat kemampuan mereka yang dinilai tak maksimal dalam beberapa laga terakhir kompetisi 2023/2024 putaran pertama.
"Coach Yoyo diminta out itu tadinya bagian dari evaluasi rapat manajemen. Tapi sejauh ini manajemen tetap memberikan kepercayaan, karena mengganti pelatih di tengah kompetisi itu tidak mudah," katanya.
Manajemen SFC tidak bisa langsung mengganti pelatih. Apalagi persiapan Elang Andalas dalam dua bulan terakhir mengarungi kompetisi sudah banyak materi yang diberikan, seperti pemahaman tentang pola bermain bersama Yoyo.
"Mengubah seorang pelatih tidak serta merta membuat tim itu menjadi lebih baik. Apalagi ini sedang berkompetisi. Saya berharap suporter bersabar, terus memberi kesempatan karena kita berproses. Artinya kompetisi tim ini terus meningkat," jelas dia.
Indrayadi mengatakan, Yoyo dan Kervens Belfort masih dipertahankan karena keduanya menunjukkan pola permainan dan skema bertanding lebih baik. Mereka juga dinilai memiliki tanggung jawab dalam memperjuangkan tim.
"Belfort mengalami progres positif di kesempatan dua laga terakhir penampilannya, kita tidak melepas karena terikat kontrak. Mungkin berita tentang melepasnya sudah sampai ke dia, sehingga dia termotivasi dan ingin menunjukkan performa terbaik," kata dia.