Palembang, IDN Times - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Muhammad Yusuf Prasetyo dinilai tak becus menahkodai Laskar Wong Kito. Suporter SFC bereaksi meminta agar Coach Yoyo tak lagi melatih Skuad Elang Andalas lewat tagar #yoyoout yang viral di media sosia l (Medsos).
Tagar tersebut merupakan simbol kekecewaan pendukung Sriwijaya FC atas kekalahan saat bermain di kandang Persiraja Aceh, Minggu (17/9/2023). Laga kedua Elang Andalas di musim kompetisi 2023/2024 itu berakhir dengan skor 2-0.
Menurut para pendukung klub jersey merah maroon, skema dan taktik Yoyo tidak jelas dan minim penyerangan. Ketua Umum Sriwijaya Mania, Eddy Ismail menyebut, intruksi dari pelatih Sriwijaya FC tak menunjukkan kemampuan pemain dengan maksimal.
"Bukan saya saja yang menilainya begitu. Kok Sriwijaya FC hanya main bertahan saja. Kalau kita bertahan terus, diserang lawan terus, lama-lama kebobolan," kata dia, Selasa (19/9/2023).
Yoyo yang mengetahui tagar #yoyoout sudah menggema di medsos, menanggapinya dengan santai. Yoyo menyebut jika kekecewaan adalah hal wajar dirasakkan pendukung saat klub kebanggaannya tak mendapat poin, apalagi Sriwijaya FC belum mampu mencetak gol sewaktu berlaga di Aceh.
Bagi pelatih kelahiran 1990 itu, tagar #yoyoout justru jadi motivasi bagi dirinya agar lebih ekstra mengintruksikan pemain dengan taktik berbeda dan bervariasi.
"Seruan kekecewaan normal dalam sepak bola," ujarnya.
Selain menganggap kritikan pendukung Laskar Wong Kito sebagai motivasi, Yoyo pun memaklumi semua komentar buruk tentangnya di medsos. Bagi pelatih kelahiran Banten tersebut, taktik yang ia intruksikan di laga kontra Persiraja Aceh sebagai skema yang tepat. Yoyo pun membandingkan taktiknya dengan Erik Ten Hag, pelatih Manchester United.
"Bagaimana dengan Erik Ten Hag (Manchester United) yang kalah di kandang dengan Brighton 3-1," ujar mantan pelatih PSPS.
Yoyo yang pernah menjadi tim analis saat Sriwijaya FC diarsiteki Nil Maizar musim kompetisi 2021 mengatakan, dirinya legowo menerima kritikan tersebut. Ia berharap kritikan tidak mengganggu semangat dan psikologi pemain demi mengantarkan tim ke Liga I.
"Kadang-kadang kita gak percaya mengenai semuanya instan, semua mau menang, normal-normal saya terima itu," ujar Yoyo.