Muba Babel United: Regulasi Liga 2 Kurang Greget Tanpa Degradasi

05 Jun 2020, 19:01 WIB

Pertandingan Muba Babel United vs Persekat Tegal di Stadion Serasan Sekate Sekayu (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Manajemen tim Muba Babel United (MBU) menilai, kompetisi Liga 2 tahun 2020 yang bakal terlaksana pada Oktober 2020 kurang memotivasi klub dan memunculkan spirit bagi pemain. Hal itu disebabkan liga bakal dilaksanakan tanpa degradasi.

"Kami tidak mempermasalahkan kalau kompetisi berubah format menjadi home turnamen, dimana akan ada 4 grup yang masing-masing berisi 6 klub. Tidak ada degradasi rasanya kompetisi dan mutu pertandingan kurang greget karena klub merasa aman semua," ujar manajer MBU, Achmad Haris, Jumat (5/6).

1. Minta PSSI perhatikan aspek kesehatan dalam memilih homebase

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel melakukan penyemprotan disinfektan ke pemain Muba Babel United, saat akan bertanding di Liga 2 Indonesia (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Kendati PSSI memutuskan pertandingan tanpa degradasi dan promosi pada laga musim ini. MBU bakal tetap mendukung apapun kebijakan yang nantinya diterapkan saat laga berlangsung. Namun pihaknya meminta, untuk pemilihan homebase, PSSI harus benar-benar memperhatikan banyak aspek.

"Tuan rumah untuk home turnamen harus mengutamakan kesehatan. Kami berharap daerah yang dipilih nanti bebas dari PSBB dan grafik penyebaran COVID-19 menurun," terang Haris.

2. Program latihan adalah untuk tetap menjaga kebugaran tim

Ilusttasi pertandingan Muba Babel United FC (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Kepala pelatih MBU Bambang Nurdiansyah meminta skuat untuk menjaga fisik dan stamina, jelang Liga 2, meski di antara pemain sedang berada di kampung halaman masing-masing.

"Perlu saya sampaikan bahwa program latihan yang saat ini saya berikan bukanlah program tim, namun lebih untuk menjaga kebugaran seluruh pemain," tambahnya.

3. Kondisi kesehatan pemain harus di level 70 persen

Pertandingan Muba Babel United vs Persekat Tegal di Stadion Serasan Sekate Sekayu (IDN Times/Istimewa)

Mengenai sistem penyusunan program latihan, kata Bambang, pihaknya telah berkonsultasi dengan pelatih fisik agar tim dapat kembali memulai latihan dari awal dan memfasilitasi para pemain untuk mengikuti rapid test.

"Kondisi fisik pemain harus di level 70 persen dan mulai menjalankan tes kesehatan agar pasti pemain terbebas dari sakit," ujarnya.

Oleh karena itu, sistem latihan nanti hanya akan dilaksanakan satu kali pada sore hari atau pagi hari. "Pemain tidak boleh kecapean, dan harus tetap latihan mandiri dulu di rumah, terus jaga imun dan minum vitamin tambahan," tandas dia.