Kecewa Sriwijaya FC Tak Bisa Main Optimal, Suporter Tuntut Manajemen

Layangan surat tuntutan tersebut merupakan bentuk protes suporter Sriwijaya FC karena manajemen dan jajaran tak bisa memberikan hasil terbaik. Pendukung SFC pun meminta manajemen bertanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Sriwijaya FC.

"Kami meminta manajemen mengevaluasi jajaran pelatih khususnya pelatih kepala yang dipandang gagal meracik strategi yang berimbas pada masih gagalnya menembus posisi tiga besar di klasemen," ungkap Yayan

Bahkan suporter Singa Mania pun menuntut dan menagih komitmen manajemen, pelatih dan pemain atas target promosi ke Liga 1 pada musim ini, dengan memberi waktu sampai pada akhir putaran pertama kompetisi Liga 2 agar seluruh stakeholder Sriwijaya FC berbenah demi tercapainya target promosi ke Liga 1.

"Terakhir kami meminta dengan cinta kepada seluruh pemain. Jika kalian pantas berada di SFC, buktikan. Yang kami butuhkan mental juara dari kalian," kata dia.

Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid menanggapi tuntutan suporter itu langsung merespons cepat. Ia menyebut bahwa manajemen sudah menerima surat yang dilayangkan Singa Mania. Faisal juga mengucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan untuk klub.

"Yang pertama kita terima kasih harapan masukan dari berbagai elemen, dari pendukung Sriwijaya FC salah satunya Singa Mania sudah disampaikan. Ini jadi perhatian bagi manajemen. Namun ini masih proses panjang dan akan terus ada evaluasi. Kami harap semua suporter dapat mengerti dan tetap men-support," jelasnya.

Selain mendapatkan surat tuntutan dari suporter, SFC sebelumnya mendapatkan kritikan pedas atas kepelatihan Muhammad Yusup Prasetyo atau Coach Yoyo. Pendukung Laskar Wong Kito menilai Coach Yoyo tak bisa membuat tim jadi lebih baik dengan instruksi strategi dan skema permainan.

Seruan 'Yoyo Out' pun kembali viral di media sosial pasca Sriwijaya FC gagal mendapatkan poin penuh dan hanya mengantongi satu poin dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Minggu (1/10/2023) lalu saat menjamu Semen Padang FC.

Apalagi hingga minggu keempat, Sriwijaya FC hanya mampu mengumpulkan 5 poin. Kelima poin tersebut berasal dari satu kali kemenangan menjamu Sada Sumut FC, satu kali kekalahan di rumah Persiraja Banda Aceh dab posisi imbang terjadi dua kali, yakni saat Sriwijaya FC di rumah PSDS Deli Serdang, dan ketika menjamu Semen Padang FC.

Padahal Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo sempat menargetkan mengembalikan posisi SFC masuk ketiga besar. Namun posisi imbang yang dipetik menjamu Semen Padang FC membuat harapan itu makin jauh tercipta.

"Saya terima aksi ini (seruan yoyo out). Ini hal yang normal, saya tahu Sriwijaya FC, klub besar (banyak pendukung/kelompok suporter," kata Coach Yoyo.