Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) mulai evaluasi tim pasca suporter Elang Andalas mendesak agar skuad Laskar Wong Kito mengganti pemain maupun pelatih yang tidak memberikan kontribusi maksimal selama kompetisi putaran pertama musim 2023/2024.
Salah satu tuntutan pendukung setia SFC adalah memberhentikan Pelatih Kepala Muhammad Yusup Prasetyo atau Coach Yoyo dengan seruan 'YoyoOut'. Saat ini manajemen masih membahas keputusan pemecatan tersebut.
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi mengatakan, belum bisa menyatakan keseluruhan apakah Coach Yoyo sudah berhasil atau tidak. Menurutnya, kegagalan pelatih Sriwijaya FC itu belum bisa diukur karena masih dalam putaran pertama Liga 2.
"Fifty-fifty belum bisa dikatakan berhasil atau tidak. Di putaran II nanti poinnya dimaksimalkan lolos tidak lolos," tukasnya, Kamis (5/10/2023).
Eks pelatih kiper Sriwijaya FC ini menyebut, dari awal memang target laga home untuk bisa meraih poin penuh. Namun selama perjalanan laga yang dijalani, laga away di Persiraja Aceh dan pertandingan kontra PSDS Deli Serdang, tim belum mampu mengantongi tiga poin.
"Saya kira laga away cukup bagus. Yang kita sayangkan memang di home kita kehilangan 2 poin dan saat away kita menelan kekalahan dan imbang," kata dia.
Indrayadi mengatakan, sejak Coach Yoyo melatih Sriwijaya FC memang ditargetkan untuk laga home bisa memenangkan semua pertandingan, tidak ada seri, apalagi kalah. Namun hasil di lapangan justru meleset dari target.
"Tapi coach target yang kita bebankan ke dia memang lolos 12 besar dulu. Kita harus masuk 3 besar. Kita akan coba putaran I ini dengan memaksimalkan seluruh pertandingan. Saya pikir urutan 3 atau 2 itu kita harus sadar dirilah memang kita kehilangan poin banyak," timpalnya.