Gubernur Sumsel Tak Ingin Ikut Campur Akuisisi Sriwijaya FC
Pembelian saham disebut saling menguntungkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Proses akuisisi atau pengambilan alih kepemilikan saham Sriwijaya FC (SFC) oleh Bomba Grup, ditargetkan tuntas pada akhir Maret 2022 setelah tahapan administrasi dokumen selesai.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengaku justru tak ingin ikut campur proses akuisisi. Sebab katanya sistem pemindahan kuasa merupakan hak semua pihak.
"Saya tidak ingin terlibat, apalagi soal harga gak ikut-ikut. Saya percaya saja kepada pihak yang bekerja sama," ujarnya, Minggu (13/3/2022).
Baca Juga: Sosok Iwan Bomba Pemilik Sriwijaya FC yang Baru
1. Peralihan saham di klub sepak bola merupakan aktivitas bisnis
Dalam dunia sepak bola, pemindahan saham maupun pergantian manajemen merupakan aktivitas bisnis. Menurut Deru, akuisisi bertujuan membawa dampak positif karena klub dikelola lebih profesional.
"Ya biasa, itu bisnis. Yang penting saling menguntungkan," kata dia.
Baca Juga: Iwan Bomba Beli Sriwijaya FC, Hendri Mundur Sebagai Presiden Klub
Baca Juga: Sriwijaya FC Menunggak Gaji 10 Pemain, Minta Kejelasan Malah Diblok