Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Honor Panpel Porprov Belum Dibayar, Ini Alasan KONI Sumsel

Wakil Bupati Muba menerima Piala Bergilir juara umum Porprov XII Prabumulih dari Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Selasa (26/11) malam./IDN Times/Isitimewa

Palembang, IDN Times - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XII 2019 di Prabumulih, memang sudah berakhir Selasa 26 November pekan lalu. Namun di balik suksesnya even tersebut, ada persoalan yang belum diselesaikan.

Ya, karena ada ratusan tenaga panitia pelaksana (panpel) Porprov XII Prabumulih yang belum menerima honor mereka selama penyelenggaraan even tersebut. Bahkan, saat Porprov lagi berlangsung di Kota Nanas itu, ada beberapa cabor yang mengancam tidak akan melanjutkan pertandingan, karena ada honor official yang belum dibayar.

1. Panitia cabor renang akui honor mereka belum dibayar

Ketua KONI dan Kadispora Muba bersama atlet usai menerima medali pada Porprov XII Prabumulih/IDN Times/Istimewa

Menurut panitia penyelenggara cabor renang Sumsel, Hunce Hamzah, terkait keterlambatan dana untuk pembayaran honor panitia itu sudah cukup sering terjadi. Namun, pihaknya menilai mungkin karena ada kendala teknis.

"Memang belum dibayar (honor panitia) yang porprov kemarin, iya pernah juga beberapa ajang olahraga panitia penyelenggara mengalami keterlambatan. Tetapi selama ini dibayar, ini masalah waktu saja," ujar dia.

2. KONI Sumsel beralasan adanya permohonan ke Pemprov Sumsel yang belum disetujui

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya bersama kepala daerah menekan tombol sirine pertanda ditutupnya Porprov XII Prabumulih/IDN Times/Istimewa

Menanggapi hal tersebut, Plt Ketua KONI Sumsel Dennie Zainal mengungkapkan, bahwa keterlambatan honor panitia pelaksana Porprov Prabumulih yang belum dibayarkan terjadi karena adanya permohonan ke pemerintah daerah yang belum disetujui.

"Memang ada kerlambatan, tetapi ini hanya tertunda saja, dalam proses pencairan dana, kita KONI Sumsel juga mengajukan permohonan sebab ada dana hibah dari pemda. Permohonan ini yang sedang di proses untuk masuk ke KONI. Soalnya pencairan dana bukan hal mudah," katanya saat dihubungi IDN Times via ponsel, Senin (2/12).

3. KONI Sumsel harus menghitung total honor yang dibayar, tidak bisa membayar setengah-setengah

Plt KONI Sumsel, Dhennie Zainal (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dennie melanjutkan, untuk membayarkan honor ke setiap cabor dan kabupaten/kota tidak bisa dilakukan dengan sistem mencicil. Karena, mereka harus menghitung berapa total yang dibayar, tidak bisa dibayar setengah-setengah.

"Tunggu saja, ini karena proses. Nanti sudah bisa didapat dalam waktu dekat. Pasti terselesaikan uangnya ada. Kemudian, kita nanti bayar sekaligus ke semua cabor biar tidak ada kecemburuan sosial, kalau dibayar setengah-setengah dan supaya adil," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sidratul Muntaha
EditorSidratul Muntaha
Follow Us